JAKARTA. Menjelang akhir pekan di minggu ke dua bulan Juli 2014, kami memiliki beberapa berita yang layak Anda simak. Pada halaman lima rubrik rekomendasi. Salah satu ulasan yang kami sajikan mengenai saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO). Emiten ini tengah menikmati kenaikan harga nikel. Hingga 9 Juli, harga nikel melonjak 40,47% secara year to date (ytd) ke US$ 19.525 per ton. Harga nikel pengiriman tiga bulanan di London Metal Exchange (LME) secara rata-rata US$ 16.696,32 per ton. Harga rata-rata tersebut naik 10,66% dari harga rata-rata tahun lalu US$ 15.088,32 per ton. Analis menilai, harga nikel yang tinggi bisa meningkatkan margin laba dan laba pada kuartal II-2014. Kenaikan harga nikel pun menjadi katalis positif bagi kinerja INCO tahun ini. Namun, dampak kenaikan ini baru bisa dirasakan INCO di kuartal II-2014. Analis bahkan bilang, harga rata-rata nikel murni INCO tahun ini akan menyentuh US$ 17.500 per ton. Apalagi dengan adanya, larangan ekspor produk tambang mentah oleh pemerintah Indonesia. Ini tentu bisa kinerja INCO di tahun ini. Bagaimana prospek saham ini bisa dibaca secara lengkap di halaman lima harian KONTAN edisi 11 Juli 2014.
Ini berita halaman rekomendasi hari ini
JAKARTA. Menjelang akhir pekan di minggu ke dua bulan Juli 2014, kami memiliki beberapa berita yang layak Anda simak. Pada halaman lima rubrik rekomendasi. Salah satu ulasan yang kami sajikan mengenai saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO). Emiten ini tengah menikmati kenaikan harga nikel. Hingga 9 Juli, harga nikel melonjak 40,47% secara year to date (ytd) ke US$ 19.525 per ton. Harga nikel pengiriman tiga bulanan di London Metal Exchange (LME) secara rata-rata US$ 16.696,32 per ton. Harga rata-rata tersebut naik 10,66% dari harga rata-rata tahun lalu US$ 15.088,32 per ton. Analis menilai, harga nikel yang tinggi bisa meningkatkan margin laba dan laba pada kuartal II-2014. Kenaikan harga nikel pun menjadi katalis positif bagi kinerja INCO tahun ini. Namun, dampak kenaikan ini baru bisa dirasakan INCO di kuartal II-2014. Analis bahkan bilang, harga rata-rata nikel murni INCO tahun ini akan menyentuh US$ 17.500 per ton. Apalagi dengan adanya, larangan ekspor produk tambang mentah oleh pemerintah Indonesia. Ini tentu bisa kinerja INCO di tahun ini. Bagaimana prospek saham ini bisa dibaca secara lengkap di halaman lima harian KONTAN edisi 11 Juli 2014.