JAKARTA. Harian KONTAN edisi Selasa (16/9) pada halaman lima rubrik Rekomendasi memiliki sejumlah berita yang layak Anda simak. Salah satu berita adalah kinerja PT Semen Batubara Tbk (SMBR) belum mentereng. Emiten yang berbasis di Sumatera Selatan (Sumsel) ini terus tertekan akibat perbaikan alat produksi. Penurunan kinerja terbesar terjadi di kuartal II-2014. Volume penjualan semen SMBR anjlok 26% year on year (yoy) menjadi 226.000 ton. Jika dihitung sejak awal tahun, volume penjualan turun 3% yoy menjadi 531.000 ton. Ini menyebabkan performa keuangan SMBR tidak semoncer emiten semen lainnya. Analis memperkirakan perawatan pabrik uzur akan memangkas produksi semen SMBR sampai akhir tahun 2014. Di sisi lain, SMBR tengah membangun pabrik baru, yaitu Baturaja II dengan kapasitas 1,85 juta ton semen per tahun. Penjualan SMBR hingga akhir 2014 diprediksi turun menjadi Rp 1,11 triliun. Sedangkan laba bersih diperkirakan naik tipis menjadi Rp 330 miliar. Berita kedua ada berita tentang PT Summarecon Agung Tbk (SMRA). Perusahaan ini memutuskan menerbitkan surat utang dalam aksi Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) tahap dua. Sebelumnya, penerbitan obligasi ini akan dilakukan pada Juli 2014. Aksi tersebut tertunda lantaran menunggu kejelasan hasil pemilihan umum presiden dan wakil presiden. Perusahaan ini akan menerbitkan obligasi senilai Rp 700 miliar atau sekitar 50% dari sisa penerbitan PUB SMRA Rp 1,4 triliun. Rencana penerbitan obligasi berkelanjutan ini akan dilakukan pada Oktober 2014. Emiten saham properti ini juga telah merancang surat utang tersebut 75% dalam bentuk obligasi konvensional dan 25% sukuk.
Ini berita halaman rekomendasi hari ini
JAKARTA. Harian KONTAN edisi Selasa (16/9) pada halaman lima rubrik Rekomendasi memiliki sejumlah berita yang layak Anda simak. Salah satu berita adalah kinerja PT Semen Batubara Tbk (SMBR) belum mentereng. Emiten yang berbasis di Sumatera Selatan (Sumsel) ini terus tertekan akibat perbaikan alat produksi. Penurunan kinerja terbesar terjadi di kuartal II-2014. Volume penjualan semen SMBR anjlok 26% year on year (yoy) menjadi 226.000 ton. Jika dihitung sejak awal tahun, volume penjualan turun 3% yoy menjadi 531.000 ton. Ini menyebabkan performa keuangan SMBR tidak semoncer emiten semen lainnya. Analis memperkirakan perawatan pabrik uzur akan memangkas produksi semen SMBR sampai akhir tahun 2014. Di sisi lain, SMBR tengah membangun pabrik baru, yaitu Baturaja II dengan kapasitas 1,85 juta ton semen per tahun. Penjualan SMBR hingga akhir 2014 diprediksi turun menjadi Rp 1,11 triliun. Sedangkan laba bersih diperkirakan naik tipis menjadi Rp 330 miliar. Berita kedua ada berita tentang PT Summarecon Agung Tbk (SMRA). Perusahaan ini memutuskan menerbitkan surat utang dalam aksi Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) tahap dua. Sebelumnya, penerbitan obligasi ini akan dilakukan pada Juli 2014. Aksi tersebut tertunda lantaran menunggu kejelasan hasil pemilihan umum presiden dan wakil presiden. Perusahaan ini akan menerbitkan obligasi senilai Rp 700 miliar atau sekitar 50% dari sisa penerbitan PUB SMRA Rp 1,4 triliun. Rencana penerbitan obligasi berkelanjutan ini akan dilakukan pada Oktober 2014. Emiten saham properti ini juga telah merancang surat utang tersebut 75% dalam bentuk obligasi konvensional dan 25% sukuk.