JAKARTA. Harian KONTAN edisi Jumat (10/4) memiliki sejumlah berita yang menarik Anda simak. Pada halaman empat rubrik Bursa terdapat lima berita pilihan yang layak Anda simak. Salah satunya para pengembang properti kian gencar berekspansi. Bukan hanya menjual lahan residensial, para pengembang juga menggenjot penjualan properti komersial seperti pergudangan. Emiten yang menjalankan bisnis tersebut salah satunya adalah PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA), misalnya, baru-baru ini menggandeng perusahaan asing untuk membentuk joint venture yakni PT SLP Surya Ticon Internusa (SLP). Perusahaan ini bergerak di bidang pembangunan, penyewaan dan pengelolaan pergudangan dan pabrik siap pakai. Selain itu ada PT Intiland Development Tbk (DILD) juga mulai mengembangkan bisnis pergudangan untuk memenuhi kebutuhan fasilitas logistik sejak tahun lalu. Fasilitas pergudangan DILD bernama Warehouse Technopark Aeropolis. Kedua ada berita dari PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) berniat menambah modal. Aksi korporasi itu ditempuh melalui skema penerbitan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non-HMETD) alias private placement. Dalam prospektus yang dipublikasikan kemarin, pengelola gerai minimarket Alfamart ini akan menerbitkan maksimal 2,91 miliar saham non-HMTD. Jumlah itu setara 7,54% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh. Berdasarkan patokan itu, maka harga rata-rata DILD senilai Rp 510 per saham. Dus, manajemen berpotensi meraup dana Rp 1,48 triliun dari aksi korporasi tersebut. Ketiga ada berita PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) resmi mengoperasikan pabrik anyar di Karawang, Jawa Barat. Pabrik ini hasil patungan perseroan dengan korporasi asal Taiwan, Juoku Technology Co, Ltd. Perusahaan patungan ini bernama PT Astra Juoku Indonesia. Robi Sani, Direktur AUTO, mengatakan, total investasiĀ pembangunan pabrik anyar ini Rp 150 miliar. Kepemilikan AUTO dan Juoku di Astra Juoku masing-masing 50%. Pabrik baru ini memproduksi komponen penyusun lampu kendaraan. Sedangkan pasar pabrik tersebut adalah equipment for manufacturer (OEM), original equipment for supplier, dan pasar suku cadang pengganti. "Tahun ini, kapasitas pabrik Astra Juoku Indonesia dioptimalkan penuh untuk memproduksi 1,77 juta unit komponen per tahun," ujar Robi dalam rilis, Kamis (9/4). Manajemen AUTO berharap, beroperasinya pabrik baru ini memberi kontribusi di tahun 2015. Amailia Putri Hasniawati
Ini berita pilihan halaman Bursa
JAKARTA. Harian KONTAN edisi Jumat (10/4) memiliki sejumlah berita yang menarik Anda simak. Pada halaman empat rubrik Bursa terdapat lima berita pilihan yang layak Anda simak. Salah satunya para pengembang properti kian gencar berekspansi. Bukan hanya menjual lahan residensial, para pengembang juga menggenjot penjualan properti komersial seperti pergudangan. Emiten yang menjalankan bisnis tersebut salah satunya adalah PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA), misalnya, baru-baru ini menggandeng perusahaan asing untuk membentuk joint venture yakni PT SLP Surya Ticon Internusa (SLP). Perusahaan ini bergerak di bidang pembangunan, penyewaan dan pengelolaan pergudangan dan pabrik siap pakai. Selain itu ada PT Intiland Development Tbk (DILD) juga mulai mengembangkan bisnis pergudangan untuk memenuhi kebutuhan fasilitas logistik sejak tahun lalu. Fasilitas pergudangan DILD bernama Warehouse Technopark Aeropolis. Kedua ada berita dari PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) berniat menambah modal. Aksi korporasi itu ditempuh melalui skema penerbitan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non-HMETD) alias private placement. Dalam prospektus yang dipublikasikan kemarin, pengelola gerai minimarket Alfamart ini akan menerbitkan maksimal 2,91 miliar saham non-HMTD. Jumlah itu setara 7,54% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh. Berdasarkan patokan itu, maka harga rata-rata DILD senilai Rp 510 per saham. Dus, manajemen berpotensi meraup dana Rp 1,48 triliun dari aksi korporasi tersebut. Ketiga ada berita PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) resmi mengoperasikan pabrik anyar di Karawang, Jawa Barat. Pabrik ini hasil patungan perseroan dengan korporasi asal Taiwan, Juoku Technology Co, Ltd. Perusahaan patungan ini bernama PT Astra Juoku Indonesia. Robi Sani, Direktur AUTO, mengatakan, total investasiĀ pembangunan pabrik anyar ini Rp 150 miliar. Kepemilikan AUTO dan Juoku di Astra Juoku masing-masing 50%. Pabrik baru ini memproduksi komponen penyusun lampu kendaraan. Sedangkan pasar pabrik tersebut adalah equipment for manufacturer (OEM), original equipment for supplier, dan pasar suku cadang pengganti. "Tahun ini, kapasitas pabrik Astra Juoku Indonesia dioptimalkan penuh untuk memproduksi 1,77 juta unit komponen per tahun," ujar Robi dalam rilis, Kamis (9/4). Manajemen AUTO berharap, beroperasinya pabrik baru ini memberi kontribusi di tahun 2015. Amailia Putri Hasniawati