KONTAN.CO.ID - Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau emas Antam kembali menjadi sorotan publik. Dalam dua bulan terakhir, logam mulia ini mencatat fluktuasi harga yang cukup tajam. Bahkan, harga emas menembus rekor baru sepanjang tahun sebelum akhirnya terkoreksi di akhir Oktober 2025. Sepanjang September hingga Oktober 2025 harga emas Antam bergerak aktif. Pada 9 September 2025, misalnya, harga emas Antam berada di level Rp 2.086.000 per gram.
Mengapa Harga Emas Mencapai Rekor Tertinggi?
Kemudian, harga emas Antam sempat turun menjadi Rp 2.088.000 per gram pada 12 September 2025, lalu terkoreksi lagi ke Rp2.171.000 pada 25 September 2025.Kenapa harga emas Antam naik?
Berikut beberapa penyebab harga emas Antam naik yang perlu diketahui investor ritel. 1. Faktor global: dollar AS, suku bunga, dan ketidakpastian dunia Harga emas Antam sangat dipengaruhi oleh harga emas dunia yang diperdagangkan di pasar internasional dalam satuan dollar AS. Oleh karena itu, setiap perubahan nilai dolar langsung berdampak terhadap harga logam mulia ini. Harga emas dunia bergerak naik seiring kondisi dollar AS melemah dan penurunan imbal hasil obligasi pemerintah AS. Ketika dollar AS melemah, emas menjadi lebih murah bagi investor luar negeri, sehingga permintaan meningkat dan harga terdorong naik. Sebaliknya, penguatan dollar AS atau kenaikan imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS dapat menekan harga emas. Sebagai informasi, dollar AS memiliki hubungan terbalik dengan harga emas. Ketika dollar AS melemah, maka harga emas cenderung naik, dan sebaliknya. Selain faktor mata uang, ketidakpastian global juga berperan besar. Ketegangan geopolitik, risiko resesi, hingga perlambatan ekonomi di negara besar seperti China membuat investor beralih ke emas sebagai aset aman (safe haven). Ketika pasar takut, orang beralih ke emas. Begitu kondisi membaik, minat terhadap emas mulai berkurang. Baca Juga: Tengok Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Jumat (31/10) UBS, GALERI 24 2. Kebijakan The Fed dan ekspektasi pasar Kebijakan moneter bank sentral AS Federal Reserve (The Fed) menjadi faktor penting lainnya. Setiap kali The Fed memberi sinyal akan menurunkan suku bunga, maka harga emas biasanya naik karena aset tanpa bunga seperti emas menjadi lebih menarik. Ketika ekspektasi pemangkasan bunga The Fed meningkat, maka ini mendorong harga emas terkerek naik. Sebaliknya, ketika pasar memperkirakan The Fed akan menaikkan suku bunga, harga emas cenderung melemah. Hal ini tercermin pada pergerakan Oktober 2025, ketika komentar pejabat The Fed tentang perlunya kebijakan ketat sempat menekan harga global sebelum akhirnya kembali menguat karena data inflasi yang melandai. 3. Faktor domestik: nilai tukar rupiah dan permintaan lokal Di dalam negeri, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS menjadi penentu penting harga emas Antam dalam rupiah. Apabila rupiah melemah, maka harga emas Antam akan ikut naik, bahkan melebihi kenaikan harga global. Sebaliknya, penguatan rupiah bisa menahan atau menurunkan harga jual logam mulia ini. Perlu diketahui, penurunan harga emas Antam bisa terjadi karena penguatan rupiah terhadap dollar AS, meskipun harga emas global sedang naik. Selain faktor kurs, permintaan lokal juga memainkan peran. Menjelang Ramadan atau Lebaran, permintaan emas untuk kebutuhan investasi, mahar, maupun hadiah meningkat. Momentum tersebut kerap mendorong harga emas Antam naik sementara waktu karena kenaikan permintaan domestik.Mengapa harga emas Antam turun?
Kondisi sebaliknya, yakni harga emas Antam turun, terjadi ketika pasar memperkirakan kenaikan suku bunga atau penguatan dollar AS. Selain faktor makroekonomi, aksi ambil untung (profit taking) juga sering menjadi penyebab koreksi harga emas. Setelah reli panjang, investor biasanya menjual sebagian aset untuk mengamankan keuntungan. Fenomena tersebut juga tampak pada akhir Oktober 2025, ketika harga emas Antam yang sempat mencapai Rp 2,38 juta per gram akhirnya turun ke kisaran Rp 2,28 juta karena aksi ambil untung di pasar ritel. Dampak pergerakan harga emas bagi investor: peluang dan waspada Bagi investor ritel, memahami dinamika ini penting untuk menentukan strategi investasi. Baca Juga: 5 Tips Jual Emas agar Tidak Rugi, Begini Cara Dapat Harga Buyback Tertinggi Dalam jangka pendek, harga emas Antam bisa berubah puluhan ribu rupiah per gram dalam sehari. Meski demikian, dalam jangka panjang, emas tetap dianggap aset stabil dan menjadi pilihan utama untuk melindungi nilai kekayaan dari inflasi dan pelemahan mata uang. “Emas cocok untuk diversifikasi portofolio dan melindungi nilai kekayaan dari inflasi dan ketidakpastian ekonomi,” kata Head of Investment Research PT Trimegah Sekuritas, dikutip dari Kompas.com. "Namun, investor harus menyadari bahwa harga emas juga bisa terkoreksi dalam jangka pendek.”Tips investasi emas Antam
Untuk masyarakat yang ingin berinvestasi emas, berikut beberapa tips agar investasi tetap aman dan menguntungkan.- Pahami tujuan investasi
- Pantau harga dan tren global
- Beli emas di waktu yang tepat
- Pastikan keaslian dan tempat pembelian resmi
- Simpan emas dengan aman
- Pahami biaya pajak dan buyback
- Diversifikasi investasi, jangan bergantung hanya pada emas
Kesimpulan
Pergerakan harga emas Antam selama September hingga Oktober 2025 menunjukkan bahwa logam mulia ini sangat sensitif terhadap kombinasi faktor global dan domestik.- Artikel ini sudah tayang di Kompas.com berjudul "Mengapa Harga Emas Antam Naik dan Turun? Ini Penjelasannya"