KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keberadaan MinyaKita masih langka. Padahal, pemerintah sudah menaikkan jumlah produksi hingga pemberian insentif bagi produsen yang menyalurkan minyak goreng rakyat dalam bentuk MinyaKita. Menanggapi hal ini, Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) Sahat Sinaga mengatakan, suasana pasar global yang sedang tidak kondusif bagi sawit menjadikan program MinyaKita tidak tidak berjalan maksimal. Adanya kenaikan harga minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPI) dalam negeri yang mencapai Rp 12.850-12.950 per kg juga menghambat program pengadaan MinyaKita.
Ini Biang Kerok Penyaluran MinyaKita Belum Maksimal
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keberadaan MinyaKita masih langka. Padahal, pemerintah sudah menaikkan jumlah produksi hingga pemberian insentif bagi produsen yang menyalurkan minyak goreng rakyat dalam bentuk MinyaKita. Menanggapi hal ini, Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) Sahat Sinaga mengatakan, suasana pasar global yang sedang tidak kondusif bagi sawit menjadikan program MinyaKita tidak tidak berjalan maksimal. Adanya kenaikan harga minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPI) dalam negeri yang mencapai Rp 12.850-12.950 per kg juga menghambat program pengadaan MinyaKita.