MOMSMONEY.ID - Sepanjang Januari-Desember 2022, inflasi di Indonesia mencapai 5,51%. Inflasi tertinggi sejak 2008, saat itu inflasi sepanjang tahun mencapai 11,06%. Apa saja biang kerok penyebab inflasi tinggi di 2022? Berdasarkan data BPS, biang kerok inflasi tinggi 2022 adalah kenaikan harga atau inflasi pada kelompok transportasi, kelompok makanan, minuman dan tembakau, serta kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga. Biang kerok yang menyebabkan inflasi tinggi adalah kenaikan harga transportasi yang mengalami inflasi 15,26%. Kelompok transportasi ini memberikan andil inflasi 1,84%.
- Pemulihan pandemi Covid-19 membuat ketidakseimbangan supply-demand yang memicu kenaikan harga komoditas.
- Konflik geopolitik d sejumlah wilayah mendisrupsi rantai pasok, memicu kenaikan harga pangan dan energi.
- Kelangkaan minyak goreng dan penetapan kebijakan satu harga minyak goreng pada Januari.
- Kenaikan harga avtur menyebabkan kenaikan tarif angkutan udara pada April 2022
- Peningkatan permintaan pada Hari Raya Idul Fitri membuat harga komoditas pangan meningkat
- Anomali cuaca di beberapa wilayah pada Juni 2022 menyebabkan gagal panen komoditas hortikultura di beberapa sentra produksi.
- Penyesuaian harga BBM bersubsidi pada September 2022. Saat itu, harga Pertalite naik 30,72%, Solar bersubsidi naik 32,04%, dan Pertamax naik 16%.
- Libur Natal dan Tahun Baru mendorong kenaikan harga komoditas dan transportasi.