Ini bocoran agenda kampanye reformasi pajak Trump



KONTAN.CO.ID - Pekan depan, Presiden Donald Trump bakal memulai kampanye soal rencana reformasi pajak. Hal ini diungkap Kepala penasihat ekonomi Gedung Putih Gary Cohn kepada Financial Times

Mengutip CNBC, Cohn mengatakan, Trump akan memulai kampanye reformasi pajak di Rabu depan di Missouri. "Mulai minggu depan, agenda dan kalender presiden akan berputar seputar reformasi perpajakan," kata Cohn dalam wawancara yang dipublikasikan pada Jumat, (25/8).

Kendati memulai kampanye reformasi pajak, Cohn menambahkan bahwa pemerintah tidak memiliki rencana tetap atau rinci tentang reformasi perpajakan. Gedung Putih akan menyerahkan kepada komite kongres untuk menyelesaikan undang-undang tersebut. 


Lalu, apa saja poin penting yang bakal ada dalam reformasi pajak ala Trump?

Salah satunya yakni aturan main soal satu kesempatan repatriasi laba korporasi di luar negeri dan memindahkannya ke sistem teritorial.

Cohn juga mengatakan bahwa rencana reformasi pajak akan melindungi pemotongan uang amal, hipotek dan deduksi perorangan, namun mengambil potongan lain untuk individu. 

Dia mencatat Gedung Putih juga ingin menghilangkan pajak tanah. Bagi perusahaan, Trump rencananya akan menurunkan tarif pajak secara keseluruhan dengan imbalan penghapusan deduksi lainnya.

"Gedung Putih akan mulai meluncurkan perpesanan mengenai reformasi pajak minggu depan, namun bukan rencana yang sedang dikerjakan dengan pemimpin DPR dan Senat GOP," tulis Jonathan Swan di Axios pada hari Kamis, dengan mengutip dua pejabat administrasi senior. 

Sumber Axios mengatakan Trump akan menjual kampanye reformasi pajak dengan keras. Bahkan dengan cara yang tidak pernah Trump lakukan pada beleid perawatan kesehatan.

"Trump akan berpendapat bahwa reformasi pajak diperlukan untuk memacu pertumbuhan ekonomi," ujar sumber itu. 

Editor: Dessy Rosalina