KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. Informasi tentang mobil listrik terbaru dari Toyota bermunculan. Simak bocorannya disini. Jelang peluncuruan mobil listrik Toyota terbaru, telah banyak rumor beredar terkait mobil tersebut. Awal pekan ini, Toyota merilis sebuah teaser terbaru untuk memperlihatkan tampilan awal dari varian mobil listrik tersebut. Meski Toyota telah menjual mobil listrik seperti Toyota RAV4 EV, namun mobil listrik tersebut masih tersedia dalam jumlah terbatas.
Barisan mobil Toyota ini akan dinamai dengan format singkatan yang terinspirasi dari penamaan RAV4. Dengan nama
line up Beyond Zero, mobil listrik ini akan dibedakan dengan nama 'BZ'. Mobil ini diprediksi muncul di ajang pameran Auto Shanghai 2021. Beyond Zero menjadi bagian dari nama mobil listrik Toyota yang akan meluncur hingga tahun 2030. Laporan dari majalah Prancis
L'Argus dilansir dari
Insideevs, bahwa mobil listrik akan menjadi barisan awal pertama dari beberapa mobil. Mobil listrik ini diprediksi akan bernama mobil listrik Toyota BZ4X. Baca Juga:
Teaser mobil listrik Toyota terbaru kembali muncul, siap meluncur pekan depan Nama BZ akan mengacu pada Beyond Zero, lalu huruf X berkaitan dengan mobil berjenis
crossover, dan 4 berkaitan dengan ukuran kendaraan. Laporan tersebut mengungkap itu akan setara dengan mobil Toyota RAV4. Barisan nama Beyond Zero ini akan menjadi merek dagang, tetapi
L'Argus tidak menunjukkan dokumen merek dagang yang mengacu pada nama tersebut. Laporan sebelumnya terdapat beberapa prediksi mengenai nama yang disesuaikan dengan ukuran mobil listrik Toyota. Hal ini mengingat Toyota BZ1 akan menjadi mobil listrik terkecil. Baca Juga:
Ini dia mobil Toyota GR 86 yang resmi mengaspal, jadi kembaran Subaru BRZ Keenam mobil listrik Toyota Beyond Zero diharapkan masuk ke pasar dengan teknologi baterai
solid-state. Tampaknya Toyota yakin teknologi baterai baru ini akan menjadi satu-satunya yang mampu membuat mobil listrik lebih kompetitif. Dengan wacana larangan penjualan mobil dengan
internal combustion engine (ICE) pada 2035, Toyota mungkin tidak punya pilihan selain mulai menjual mobil. Terutama di China, di mana pemerintah mendorong adopsi mobil listrik secara intens karena seberapa besar kotanya terkait masalah polusi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News