Ini capaian produksi dan penjualan Bukit Asam (PTBA) per semester I-2020



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) memang belum melaporkan kinerja keuangan untuk periode semester I-2020. Namun, emiten pelat ini telah melaporkan sejumlah capaian kinerja operasional pada paparan publik yang digelar virtual hari ini (27/8).

Mega Satria, Direktur Keuangan Bukit Asam mengatakan, penjualan keseluruhan batubara pada enam bulan pertama 2020 mencapai 12,5 juta ton, yang terdiri atas penjualan ekspor sebesar 5,2 juta ton (41,4%) dan penjualan ke pasar domestik mencapai 7,3 juta ton atau. setara 58,6% dari total penjualan.

Realisasi penjualan ini turun 6,7% dari periode yang sama tahun lalu. Volume penjualan batubara PTBA semester pertama tahun lalu mencapai 13,4 juta ton.


Baca Juga: Akibat pandemi, Bukit Asam (PTBA) menurunkan target produksi dan penjualan tahun ini

Emiten pelat merah ini memproduksi 11,9 juta ton hingga Juni 2020. Bila dibandingkan dengan realisasi per semester I-2019 yang mencapai 12,8 juta ton, capaian ini menurun 7,03%.

Selama semester pertama tahun ini, tercatat kapasitas angkutan batubara Bukit Asam mencapai 11,7 juta ton. Jumlah ini tidak banyak berubah dari periode tahun lalu.

Meski demikian, Mega mengaku kinerja operasional saat ini masih sesuai dengan koridor. “Masih terjaganya kinerja operasional perusahaan hingga semester I-2020 tidak lain merupakan hasil dari penerapan operational excellence yang berkelanjutan dan perluasan pasar yang menjadi strategi perusahaan dalam menjalankan bisnis di tahun ini,” ujar Mega, Kamis (27/8).

Baca Juga: Bukit Asam (PTBA) pangkas belanja modal jadi Rp 2,5 triliun pada tahun ini

Perluasan pasar ini mencakup ekspansi di pasar ekspor maupun dalam negeri. Di pasar ekspor, PTBA mulai menjajaki pasar Vietnam, Australia, hingga Brunei Darussalam. Mega menilai secara volume penjualan ke pasar anyar ini memang belum signifikan. Tapi hal ini diharapkan menjadi momentum bagi PTBA dalam memperluas pasar secara jangka panjang.

Selain itu, PTBA juga mencermati pasar ekspor terutama di negara yang menjadi importir utama batubara seperti India dan China, yang mengempit sekitar dua pertiga pasar ekspor batubara Indonesia. Di kuartal pertama 2020, total penjualan PTBA  ke India mencapai Rp 651,05 miliar atau 12,7% dari total pendapatan bersih.

Ke depan, PTBA akan menekankan efisiensi agar dapat mengurangi dampak penurunan harga batubara terhadap kinerja keuangan. 

Baca Juga: Harga batubara makin tertekan di tengah melemahnya permintaan akibat pandemi Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati