JAKARTA. Perusahaan pembiayaan PT Kembang Delapan Delapan Multifinance / 88 Multifinance bersiap mendatangkan investor dan melepas aset pribadi direksinya untuk membayar tagihan kepada para kreditur. Kuasa hukum Kembang 88 Multifinance Verry Sitorus mengatakan, kedua langkah itu akan ditempuh demi mempertahankan perusahaan. Hal itu melihat dari pendapatan perusahaan yang negatif sejak 2015, tapi kewajiban perusahaan per 31 Desember 2016 mencapai Rp 1,36 triliun. Adapun kreditur Kembang 88 berasal dari 22 bank yang mayoritas berbasis syariah seperti Bank Muamalat, Bank BNI Syariah, Bank BRI Syariah, Bank Syariah Mandiri, dan Bank BCA Syariah. Namun begitu, tagihan terbesar dipegang oleh Bank Mumalat Rp 382,91 miliar, Bank CIMB Niaga Rp 247,85 miliar, dan Bank BNI Rp 168,1 miliar.
Ini cara 88 Multifinance hindari ancaman pailit
JAKARTA. Perusahaan pembiayaan PT Kembang Delapan Delapan Multifinance / 88 Multifinance bersiap mendatangkan investor dan melepas aset pribadi direksinya untuk membayar tagihan kepada para kreditur. Kuasa hukum Kembang 88 Multifinance Verry Sitorus mengatakan, kedua langkah itu akan ditempuh demi mempertahankan perusahaan. Hal itu melihat dari pendapatan perusahaan yang negatif sejak 2015, tapi kewajiban perusahaan per 31 Desember 2016 mencapai Rp 1,36 triliun. Adapun kreditur Kembang 88 berasal dari 22 bank yang mayoritas berbasis syariah seperti Bank Muamalat, Bank BNI Syariah, Bank BRI Syariah, Bank Syariah Mandiri, dan Bank BCA Syariah. Namun begitu, tagihan terbesar dipegang oleh Bank Mumalat Rp 382,91 miliar, Bank CIMB Niaga Rp 247,85 miliar, dan Bank BNI Rp 168,1 miliar.