Ini cara Abe ajak Wall Street investasi di Jepang



TOKYO. Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe mengundang investor Wall Street untuk berinvestasi lebih banyak di Jepang. Tawaran disertai dengan iming-iming adanya deregulasi serta adanya insentif pajak.

Dalam pidatonya yang dilakukan di New York Stock Exchange, pada hari Rabu kemarin (25/9), Abe menawarkan kebijakan ekonomi yang dikenal sebagai Abenomics. Dia mengatakan, bahwa Jepang memenuhi potensi untuk kembali pulih seperti sedia kala.

Abe mengatakan, investor Amerika Serikat (AS) bisa mengadopsi teknologi untuk kereta magnetically-levitated yang sudah dikembangkan di Jepang. Teknologi kereta api itu bisa mempersingkat waktu perjalanan New York -Washington DC, hanya dalam tempo satu jam.


Selain itu, Abe juga menawarkan tentang teknologi baterai lithium. Menurutnya, saat ini, 70% produksi baterai lithium-ion yang digunakan kendaraan hijau di seluruh dunia, diproduksi di Jepang.

Selain itu, dia juga bilang, jika semua lampu pijar seluruh dunia diganti dengan lampu LED buatan Jepang, maka dunia bisa menutup 200 reaktor nuklir.

Selain itu, Abe bilang, setiap terobosan mulai dari deregulasi. “Tidak ada tindakan berarti tidak ada pertumbuhan,” kata Abe menjanjikan adanya deregulasi di Jepang.

Selain deregulasi, Abe juga menawarkan pemotongan pajak agar investor berminat investasi di Jepang.

Mengenai kecelakaan di pembangkit listrik nuklir di Daiichi Fukushima di Maret 2011, Abe mengaku tak akan meninggalkan keselamatan. Abe mengaku akan bertanggungjawab mengatasi krisis nuklir tersebut. 

Editor: Asnil Amri