JAKARTA. PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) berencana menggenjot bisnis penjualan beras. Untuk itu AISA menargetkan kepemilikan 17 pabrik beras dengan total kapasitas 2 juta ton per tahun. Dengan pabrik beras ini, diharapkan pangsa pasar AISA di bisnis beras dapat meningkat dari 1% menjadi 5% di 2020. Untuk memiliki 17 lini pabrik beras, AISA melalui anak usahanya TPS Rice akan membangun lagi 11 pabrik beras dalam lima tahun mendatang. Investasinya bisa menelan biaya sekitar Rp 6 triliun sampai Rp 7 triliun. Direktur Keuangan AISA, Sjambiri Lioe mengatakan, dana untuk pembangunan pabrik beras didapat dari modal internal perusahaan dan utang. Utang diperlukan karena laba ditahan saja tak akan cukup untuk mendanai ekspansi. Untuk penambahan modal, AISA juga bisa melakukan right issue atau Initial Public Offering (IPO) anak usahanya. Namun, Sjambiri mengaku tak perlu melakukan penambahan modal saat ini. AISA cenderung memilih untuk mencari utang bank. Sjambiri pun bilang bahwa bahwa pihaknya telah didekati beberapa bank asing.
Ini cara AISA menggenjot bisnis beras
JAKARTA. PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) berencana menggenjot bisnis penjualan beras. Untuk itu AISA menargetkan kepemilikan 17 pabrik beras dengan total kapasitas 2 juta ton per tahun. Dengan pabrik beras ini, diharapkan pangsa pasar AISA di bisnis beras dapat meningkat dari 1% menjadi 5% di 2020. Untuk memiliki 17 lini pabrik beras, AISA melalui anak usahanya TPS Rice akan membangun lagi 11 pabrik beras dalam lima tahun mendatang. Investasinya bisa menelan biaya sekitar Rp 6 triliun sampai Rp 7 triliun. Direktur Keuangan AISA, Sjambiri Lioe mengatakan, dana untuk pembangunan pabrik beras didapat dari modal internal perusahaan dan utang. Utang diperlukan karena laba ditahan saja tak akan cukup untuk mendanai ekspansi. Untuk penambahan modal, AISA juga bisa melakukan right issue atau Initial Public Offering (IPO) anak usahanya. Namun, Sjambiri mengaku tak perlu melakukan penambahan modal saat ini. AISA cenderung memilih untuk mencari utang bank. Sjambiri pun bilang bahwa bahwa pihaknya telah didekati beberapa bank asing.