Ini cara BI memberdayakan perempuan dalam ekonomi dan keuangan syariah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) telah berjuang penuh untuk memberdayakan perempuan, termasuk dalam kegiatan ekonomi dan keuangan syariah.

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti mengungkapkan, pemberdayaan ekonomi syariah yang dilakukan BI bersama dengan stakeholder tersebut dengan menimbang, banyaknya perempuan yang bergerak sebagai pelaku ekonomi.

“Data kami menunjukkan sebagian besar pelaku UMKM adalah perempuan, yaitu sebesar 64,5%. Dengan ekonomi dan keuangan syariah yang inklusif, kami ingin berdayakan perempuan yang nanti memberi dampak positif,” ujar Destry, Rabu (21/4).


Baca Juga: Masa jabatan Airin Rachmi berakhir di Tangsel, Wamendag beri apresiasi

Destry menuturkan, salah satu hal yang dilakukan BI serta stakeholders dalam memberdayakan perempuan di ekonomi syariah adalah dengan mengembangkan sektor usaha.

Pertama, sektor usaha fesyen. Sektor ini dikembangkan dengan konsep sustainable fashion, seperti produk kerajinan tangan (handcrafted), tas dari bahan alami, juga tenun yang bahkan sudah mendunia.

Kedua, koperasi dengan motor penggerak perempuan. Produk olahan yang dibanggakan adalah olahan kelapa dan ini bahkan sudah standard kualitas ekspor.

Destry menambahkan, upaya yang dilakukan BI ini tentu akan membuat perempuan independen secara finansial. Dan multiplier effectnya, tentu bisa menambah kekuatan dalam mendorong pemulihan dan pertumbuhan ekonomi domestik.

Selanjutnya: Sri Mulyani beberkan kontribusi besar perempuan dalam perekonomian

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat