Ini cara BNI menjaga likuiditas



JAKARTA. Pasca Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengeluarkan kebijakan pembatasan bunga perbankan (capping), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) berencana menerbitkan sertifikat deposito dengan tenor jangka pendek alias negotiable certificate of deposit (NCD).

Direktur Treasury BNI Panji Irawan mengatakan, penerbitan NCD itu sebagai upaya perseroan dalam menjaga likuiditas. Bank plat merah tersebut akan menerbitkan NCD sebesar Rp 4 triliun pada bulan Mei 2016. 

“Kami telah merancang penyesuaian dalam suku bunga deposito, kami sesuaikan dengan ketentuan OJK. Jadi suku bunganya mengikuti arahan OJK. Bunga kami juga sudah jauh di bawah 7%, bahkan rata-rata sekitar 4,75% sampai 5,25%,” kata Panji, Kamis (10/3).


Penerbitan NCD ini, lanjut Panji, akan ditetapkan pada masa jatuh tempo atau tenor enam bulan hingga 18 bulan. NCD yang di terbitkan BNI akan berbentuk dalam dua seri, tergantung dengan permintaan dan animo pasar.

“Nanti kami akan dua kali sequence tergantung animo pasar. Jadi serialnya bisa beberapa, namun minimalnya dua. Tapi bisa juga empat. Jadi tergantung mana yang paling banyak minatnya,” jelas Panji

Di samping itu, BNI juga akan menetapkan kupon dengan mengikuti mekanisme yang ada di pasar. Alasannya, untuk melariskan NCD yang diterbitkan. Cuma, Panji masih menutup rapat penjamin emisi penerbitan NCD tersebutm, karena masih menunggu persetujuan dari OJK.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dikky Setiawan