KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sampai dengan kuartal I-2018, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) telah memproduksi hingga 5,3 juta ton atau naik 17% year on year (YoY). Dari jumlah tersebut sebanyak 25% diserap untuk kebutuhan Domestic Market Obligation (DMO). Sementara sebesar 75% dijual ke pasar ekspor. Arviyan Arifin, Direktur Utama PTBA menyatakan sesuai dengan ketentuan pemerintah, PTBA menjual batubara berkalori 4.800-5.000 untuk DMO. Menurutnya, kebijakan DMO tersebut juga berpengaruh langsung terhadap pendapatan PTBA sebesar nilai penjualan yang sama. “Meski ada penurunan, tapi dengan adanya penjualan batubara berkalori tinggi, bisa mengompensasi efek dari harga DMO ini,” kata Arviyan di Jakarta, Rabu (11/4).
Ini cara Bukit Asam atasi penurunan pendapatan dari DMO
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sampai dengan kuartal I-2018, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) telah memproduksi hingga 5,3 juta ton atau naik 17% year on year (YoY). Dari jumlah tersebut sebanyak 25% diserap untuk kebutuhan Domestic Market Obligation (DMO). Sementara sebesar 75% dijual ke pasar ekspor. Arviyan Arifin, Direktur Utama PTBA menyatakan sesuai dengan ketentuan pemerintah, PTBA menjual batubara berkalori 4.800-5.000 untuk DMO. Menurutnya, kebijakan DMO tersebut juga berpengaruh langsung terhadap pendapatan PTBA sebesar nilai penjualan yang sama. “Meski ada penurunan, tapi dengan adanya penjualan batubara berkalori tinggi, bisa mengompensasi efek dari harga DMO ini,” kata Arviyan di Jakarta, Rabu (11/4).