JAKARTA. Issue perubahan iklim dunia mendorong Kementrian Kehutanan (Kemenhut) mengeluarkan beberapa teknologi rendah emisi. Lewat penggunaan teknologi ini, Kementrian Kehutanan optimis penurunan emisi gas rumah kaca bisa mencapai 41% pada tahun 2020. Ada 5 teknologi emisi yang direkomendasikan Litbang Kehutanan Kemenhut. Pertama, tekhnik permanen ramah lingkungan dengan mengoptimalisasi pemanfaatan kayu sampai berdiameter 7 centimeter. Kedua, perlindungan, koservasi dan reabilitasi hutan atau lahan. Salah satunya dengan rekayasa pemadam kebakaran. Ketiga, teknik silvikultur intensif dengan rekayasa genetic, produksi benih unggul dan perlindungan hama atau penyakit tanaman. Keempat, tekhnologi kayu misalnya pemanfaatan limbah kayu. Terakhir, teknologi bahan bakar nabati dan wood pellet.
Ini cara Kemenhut turunkan emisi gas rumah kaca
JAKARTA. Issue perubahan iklim dunia mendorong Kementrian Kehutanan (Kemenhut) mengeluarkan beberapa teknologi rendah emisi. Lewat penggunaan teknologi ini, Kementrian Kehutanan optimis penurunan emisi gas rumah kaca bisa mencapai 41% pada tahun 2020. Ada 5 teknologi emisi yang direkomendasikan Litbang Kehutanan Kemenhut. Pertama, tekhnik permanen ramah lingkungan dengan mengoptimalisasi pemanfaatan kayu sampai berdiameter 7 centimeter. Kedua, perlindungan, koservasi dan reabilitasi hutan atau lahan. Salah satunya dengan rekayasa pemadam kebakaran. Ketiga, teknik silvikultur intensif dengan rekayasa genetic, produksi benih unggul dan perlindungan hama atau penyakit tanaman. Keempat, tekhnologi kayu misalnya pemanfaatan limbah kayu. Terakhir, teknologi bahan bakar nabati dan wood pellet.