JAKARTA. PT Link Net Tbk (LINK) mentargetkan kenaikan jumlah pelanggan mencapai 20% pada tahun ini. Dengan kenaikan itu berarti pelanggan perusahaan televisi berbayar dan internet cepat berbasis kabel ini akan mencapai 906.000 pelanggan tahun ini. Pada kuartal satu, jumlah pelanggan perseroan mencapai 784.000 pelanggan. Perinciannya sebanyak 407.000 pelanggan adalah pelanggan internet dan 377.000 pelanggan adalah pelanggan televisi berlangganan. "Target kami tahun ini jumlah pelanggan bisa tumbuh 18%-20%," kata Direktur Link Net Dicky Moechtar, akhir pekan kemarin. Pada 2014, jumlah pelanggan perseroan mencapai 755.000 pelanggan. Artinya tahun ini perseroan berharap bisa merengkuh 890.900 sampai 906.000 pelanggan. Dicky yakin, jumlah pelanggan bisa terkerek lantaran perseroan akan menambah jumlah homepass di Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Tahun ini manajemen berharap bisa memasang homepass sebanyak 200.000 homepass dengan investasi sebesar Rp 1 triliun. "Sampai kuartal satu, kami sudah membangun 57.000 homepass dengan investasi yang terserap mencapai Rp 274 miliar," ujar dia. Dengan adanya tambahan homepass baru itu, jumlah kabel homepass LINK telah mencapai 1,489 juta homepass. Penambahan homepass ini diharapkan bisa mengerek kinerjanya tahun ini. Proyeksinya target pendapatan perseroan bisa mencapai Rp 2,73 triliun tahun ini. Nilai ini naik 28% dari raihan 2014 yang mencapai Rp 2,13 triliun. Dengan target tersebut, artinya pendapatan pada kuartal satu 2015 yang mencapai Rp 599,94 miliar baru mencapai 21,98% dari target pendapatannya. Sementara, untuk laba bersih tahun ini diharapkan bisa tetap tumbuh 25%-28% dari tahun lalu.
Ini cara LINK tambah 20% pelanggan tahun ini
JAKARTA. PT Link Net Tbk (LINK) mentargetkan kenaikan jumlah pelanggan mencapai 20% pada tahun ini. Dengan kenaikan itu berarti pelanggan perusahaan televisi berbayar dan internet cepat berbasis kabel ini akan mencapai 906.000 pelanggan tahun ini. Pada kuartal satu, jumlah pelanggan perseroan mencapai 784.000 pelanggan. Perinciannya sebanyak 407.000 pelanggan adalah pelanggan internet dan 377.000 pelanggan adalah pelanggan televisi berlangganan. "Target kami tahun ini jumlah pelanggan bisa tumbuh 18%-20%," kata Direktur Link Net Dicky Moechtar, akhir pekan kemarin. Pada 2014, jumlah pelanggan perseroan mencapai 755.000 pelanggan. Artinya tahun ini perseroan berharap bisa merengkuh 890.900 sampai 906.000 pelanggan. Dicky yakin, jumlah pelanggan bisa terkerek lantaran perseroan akan menambah jumlah homepass di Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Tahun ini manajemen berharap bisa memasang homepass sebanyak 200.000 homepass dengan investasi sebesar Rp 1 triliun. "Sampai kuartal satu, kami sudah membangun 57.000 homepass dengan investasi yang terserap mencapai Rp 274 miliar," ujar dia. Dengan adanya tambahan homepass baru itu, jumlah kabel homepass LINK telah mencapai 1,489 juta homepass. Penambahan homepass ini diharapkan bisa mengerek kinerjanya tahun ini. Proyeksinya target pendapatan perseroan bisa mencapai Rp 2,73 triliun tahun ini. Nilai ini naik 28% dari raihan 2014 yang mencapai Rp 2,13 triliun. Dengan target tersebut, artinya pendapatan pada kuartal satu 2015 yang mencapai Rp 599,94 miliar baru mencapai 21,98% dari target pendapatannya. Sementara, untuk laba bersih tahun ini diharapkan bisa tetap tumbuh 25%-28% dari tahun lalu.