KUALA LUMPUR. Pemerintah Malaysia cukup serius mendorong kemajuan industri usaha kecil menengah (UKM). Negara Jiran ini berupaya memfasilitasi pengusaha UKM domestik, agar mampu bersaing di tengah pemberlakuan pasar di wilayah ASEAN-China Free Trade Agreement (CAFTA). Hafsah Hashim, CEO Small Medium Enterprises (SME) Corporation Malaysia mengatakan, persaingan akibat pasar bebas tidak hanya terjadi di pasar luar negeri melainkan juga di dalam negeri Malaysia. Banyak produk UKM dari negara lain hadir di Malaysia. "Di Malaysia ada produk UKM dari Indonesia, China, dan India," terangnya, Jumat (22/6). Ia menjelaskan, produk UKM dari negara lain hadir di Malaysia itu antara lain; jamu, kerajinan tangan, tekstil, kosmetik, dan produk farmasi. Namun, pemerintah Malaysia tak bersikap diam melihat kondisi tersebut. Melalui SME Corporation, Malaysia berupaya menjaga pengusaha UKM Malaysia bersaing di dalam negerinya, maupun pasar ekspor. Malaysia berupaya keras menumbuhkembangkan industri UKM. Maklum, kontribusinya terhadap pendapatan domestik bruto (PDB) cukup signifikan. Tahun lalu, kontribusi sektor UKM bagi GDP (gross domestic product) mencapai 32%. "Tahun ini, targetnya 34% dari total GDP (Gross Domestic Product), Adapun PDB Malaysia pada 2011 itu tercatat sebesar RM 709 miliar atau sekitar Rp 2.127 triliun (1 RM= Rp 3.000). Tahun ini pemerintahnya menargetkan PDB naik 5%.
Ini cara Malaysia suburkan industri UKM
KUALA LUMPUR. Pemerintah Malaysia cukup serius mendorong kemajuan industri usaha kecil menengah (UKM). Negara Jiran ini berupaya memfasilitasi pengusaha UKM domestik, agar mampu bersaing di tengah pemberlakuan pasar di wilayah ASEAN-China Free Trade Agreement (CAFTA). Hafsah Hashim, CEO Small Medium Enterprises (SME) Corporation Malaysia mengatakan, persaingan akibat pasar bebas tidak hanya terjadi di pasar luar negeri melainkan juga di dalam negeri Malaysia. Banyak produk UKM dari negara lain hadir di Malaysia. "Di Malaysia ada produk UKM dari Indonesia, China, dan India," terangnya, Jumat (22/6). Ia menjelaskan, produk UKM dari negara lain hadir di Malaysia itu antara lain; jamu, kerajinan tangan, tekstil, kosmetik, dan produk farmasi. Namun, pemerintah Malaysia tak bersikap diam melihat kondisi tersebut. Melalui SME Corporation, Malaysia berupaya menjaga pengusaha UKM Malaysia bersaing di dalam negerinya, maupun pasar ekspor. Malaysia berupaya keras menumbuhkembangkan industri UKM. Maklum, kontribusinya terhadap pendapatan domestik bruto (PDB) cukup signifikan. Tahun lalu, kontribusi sektor UKM bagi GDP (gross domestic product) mencapai 32%. "Tahun ini, targetnya 34% dari total GDP (Gross Domestic Product), Adapun PDB Malaysia pada 2011 itu tercatat sebesar RM 709 miliar atau sekitar Rp 2.127 triliun (1 RM= Rp 3.000). Tahun ini pemerintahnya menargetkan PDB naik 5%.