KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mandiri Tunas Finance (MTF) mulai masuk ke ekosistem bisnis financial technology. Anak usaha tersebut, menjadi pemberi pinjaman di platform peer to peer lending milik Amartha. Meski ada kemiripan, bisnis multifinance dengan P2P lending tentunya tak sama persis. Misalnya saja di bisnis pembiayaan ada agunan yang dipegang leasing sebagai jaminan, sementara tidak demikian halnya dengan bisnis pinjam meminjam secara online. Kalau cicilan dari peminjam macet, tentu MTF sebagai pemberi pinjaman juga bisa kena getah. Nah untuk menghindari risiko seperti pembiayaan macet, Direktur MTF Harjanto Tjitohardjojo bilang pihaknya sudah menyiapkan resep tersendiri.
Ini cara Mandiri Tunas Finance mitigasi risiko saat kerja sama dengan fintech
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mandiri Tunas Finance (MTF) mulai masuk ke ekosistem bisnis financial technology. Anak usaha tersebut, menjadi pemberi pinjaman di platform peer to peer lending milik Amartha. Meski ada kemiripan, bisnis multifinance dengan P2P lending tentunya tak sama persis. Misalnya saja di bisnis pembiayaan ada agunan yang dipegang leasing sebagai jaminan, sementara tidak demikian halnya dengan bisnis pinjam meminjam secara online. Kalau cicilan dari peminjam macet, tentu MTF sebagai pemberi pinjaman juga bisa kena getah. Nah untuk menghindari risiko seperti pembiayaan macet, Direktur MTF Harjanto Tjitohardjojo bilang pihaknya sudah menyiapkan resep tersendiri.