KONTAN.CO.ID - Lebaran sudah berakhir namun suasananya tetap masih terasa hingga sekarang. Beberapa bahan seperti ayam segar dan daging sapi masih banyak diburu masyarakat. Hanya, melihat banyaknya masyarakat yang berburu daging ayam dan daging sapi menjelang dan saat Lebaran, beberapa penjual nakal tentu memanfaatkannya. Tidak jarang, ayam tiren atau mati kemarin dan daging oplosan dijual untuk memenuhi permintaan pasar.
Agar tidak tertipu pedagang nakal, Halal Science Center Institut Pertanian Bogor (HSC IPB) memberikan tips memilih daging yang aman, sehat, utuh, dan halal (ASUH). Melansir dari laman
IPB, Prof Khaswar Syamsu, Kepala HSC IPB, menyampaikan, ada oknum yang melakukan kecurangan dengan mengoplos daging sapi dengan daging haram seperti babi atau celeng. Selain daging oplosan, ayam tiren dan ayam yang mati tanpa penyembelihan yang syar'i tentu menjadi haram untuk dikonsumsi.
Baca Juga: 7 Cara mengusir kecoa dari rumah dengan mudah dan alami Tips memilih sapi yang baik dan bukan oplosan
Agar aman dikonsumsi serta halal, ada beberapa kriteria daging dalam Islam yang perlu diketahui. Ada banyak bagian hewan yang halal untuk dikonsumsi dibandingkan dengan bagian yang tidak halal. "Yang tidak halal yaitu bangkai, darah, babi, binatang yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah," jelas Joko Hermanianto dari Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) IPB. Hewan yang menjijikkan, bertaring atau buas, hewan yang dianjurkan dibunuh dan dilarang dibunuh juga masuk dalam kategori haram. Menurut Joko, daging sapi yang sudah dioplos cukup sulit dibedakan karena biasanya dilumuri darah sapi. Cara ini membuat daging babi menjadi mirip dengan daging sapi secara visual. Butuh latihan yang cukup agar bisa membedakan daging babi dengan sapi secara visual.
Untuk membedakan dan memilih daging sapi yang baik dan bukan daging oplosan, berikut beberapa tips yang bisa Anda coba: 1. Warna daging babi lebih pucat dibandingkan daging sapi. "Pertama warna daging babi pucat sementara daging sapi lebih gelap karena konsentrasi mioglobin pada sapi tiga kali lipat dibanding babi. Tapi karena pucat, oleh pengoplos kadang dioplos dengan darah sapi,” jelas Joko seperti dikutip dari laman IPB.
Baca Juga: Ini ragam kegunaan cuka apel, mulai dari penghilang ketombe hingga memutihkan gigi