KONTAN.CO.ID - Kejujuran dan tanggung jawab penting dimiliki oleh seseorang. Keduanya dapat diajarkan sejak dini pada anak-anak. Orang tua pasti ingin membesarkan anak yang jujur. Sifat ini perlu dididik sedari dini agar mengakar hingga dewasa. Berbagai cara mungkin Anda gunakan untuk mendidik kejujuran anak dan tanggung jawab.
Dirangkum dari
iMOM dan
Greatschool.org berikut cara-cara yang bisa Anda terapkan agar anak tumbuh menjadi pribadi yang jujur.
Baca Juga: Bagus untuk Motorik Halus Anak, 4 Permainan Ini Bisa Bantu Melatih Motorik Halus Memberikan contoh nyata adalah cara paling mudah menyampaikan pembelajaran. Jika ingin anak jujur, berilah contoh tindakan jujur mulai dari Anda. Sering kali orang tua lebih suka berbohong dibanding menjelaskan sesuatu. Semisal anak ingin membeli permen lalu orang tua mengatakan tidak punya uang. Anak tahu jika Anda punya uang tapi tidak ingin membelikan mereka. Cobalah untuk memberikan penjelasan mengapa mereka tidak boleh membeli permen. Memang jauh lebih susah, tetapi tindakan ini bisa menjauhkan anak dari berbohong. Mereka tidak mencontoh cara kita berbohong untuk menghindari sesuatu.
Berikan penghargaan atau pujian saat anak bertindak jujur. Sering kali orang tua cepat menangkap kebohongan anak. Sedangkan untuk tindakan jujur jarang diapresiasi. Cobalah untuk pelan-pelan merubah kebiasaan ini. Jika anak melakukan hal positif, berikan pujian. Tambahkan juga kata-kata motivasi agar anak terus melakukan hal positif.
Baca Juga: Passing Grade SKD CPNS 2024, Materi Tes, dan Jumlah Soalnya yang Perlu Peserta Catat "Kamu tadi yang mecahin vas mama ya?" Sering orang tua menjebak anak dengan kalimat yang sejenis. Kalimat tersebut justru menggiring anak untuk menjawab tidak jujur. Didorong dengan ketakutan karena akan dimarahi, mereka akan berbohong. Anda sudah tahu jika anak yang memecahkan vas, jangan bertanya. Sebaliknya, minta anak untuk membersihkan apa yang sudah dilakukan. Dengan cara ini anak belajar tentang tanggung jawab. Pelan-pelan mereka akan berbicara jujur dan mengakui kesalahannya.
Sangat penting mengajarkan arti kepemilikan pada anak. Apa yang menjadi miliknya adalah hak mereka. Sebaliknya, yang bukan milik anak bukanlah hak mereka. Jika ingin suatu barang, harus meminjam dengan izin si pemilik. Jika dipinjami harus segera dikembalikan jika sudah selesai dipinjam. Jika tidak dipinjami anak harus ikhlas dan berlapang dada.
-
Disiplin yang bertanggung jawab
Mendidik anak agar jujur membutuhkan kedisiplinan. Anda perlu terus menerus memberi contoh dan memberikan pengertian. Dibanding memarahi dan menggurui, cobalah berbincang dengan anak. Cara ini lebih efektif karena mereka merasa dihargai. Dengarkan penjelasan dan ide dari buah hati. Jika keliru, koreksilah dengan bijak tanpa perlu memarahi mereka. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News