JAKARTA. "Rumah parasit" di atap gedung mungkin menjadi jawaban untuk kekurangan perumahan dengan harga terjangkau di Paris, Perancis. Tiga apartemen yang dekat dengan kanal di kawasan Quai de Valmy, merupakan cara cerdik untuk membebaskan lebih banyak ruang padat. Mereka memanfaatkan rumah di atas bangunan yang ada. Terlihat samar-samar dengan baja dan kaca yang memungkinkan penghuni untuk berjemur di bawah sinar matahari, apartemen baru ini mungkin mengejutkan sejarah kota Paris.
Jika ada pengembang resmi menyeponsori, apartemen baru tersebut akan menjadi awal dari proyek-proyek selanjutnya. Proyek tersebut merupakan gagasan dari arsitek Stéphane Malka, yang bekerjasama dengan Organisasi sosial baru. Mereka menjanjikan proyek Les Toits Du Monde atau "Atap Dunia". Organisasi ini bekerja dalam konteks hukum properti baru Paris yang disebut Loi ALUR. Loi ALURI telah menetapkan target 70.000 tempat tinggal baru per tahun dan memperkenalkan skema stabilisasi sewa. Beberapa pemikir kreatif juga bermaksud membebaskan ruang sebanyak mungkin. Untuk itu, Loi ALUR akan melonggarkan beberapa aturan perencanaan, sehingga bisa mempermudah konstruksi tambahan di situs atap bangunan. Peran Les Toits du Monde adalah untuk mengincar sejumlah situs dan mengembangkannya dengan model pendanaan baru. Setiap pemilik bangunan dengan potensi atapnya cocok dibangun apartemen, dapat mengajukan kepada tim organisasi perencana, pengacara, arsitek, dan manajer properti, yang dapat membantu untuk konstruksinya. Jika situs tersebut cocok, pemilik tidak harus mengeluarkan uang. Sebaliknya, ia bisa menyerahkan atap mereka dengan imbalan renovasi besar, seperti perbaikan fasad, isolasi yang lebih baik, atau lift baru. Pengaturan ini memungkinkan Les Toits Du Monde untuk menjaga biaya tetap rendah, seperti halnya pengembangan struktur, yang menggunakan unit prefabrikasi atau dibangun di luar situs.
Ketika selesai pada bulan ke delapan sampai 12, tiga apartemen akan menelan biaya 680,000 euro atau 738,500 dollar AS (Rp 9,8 miliar) untuk seluruh pembangunan. Struktur tiga persegi panjang yang ramping mungkin tidak sesuai dengan selera arsitektur semua orang. Namun dalam citra gambar, setidaknya, apartemen ini terlihat luar biasa menarik. Tujuan di balik pengembangan ini juga dinilai sangat bermanfaat. Respon masyarakat pun positif, dalam hal membeli salah satu apartemen ini, meskipun mungkin butuh satu tahun sampai apartemen benar-benar selesai. (Penulis: Arimbi Ramadhiani) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Dikky Setiawan