KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni melakukan sejumlah efisiensi di masa adaptasi kebiasaan baru, efisiensi ini dapat mencapai miliaran rupiah. Direktur Armada Pelni Tukul M. Harsono menjelaskan, tak kurang dari 50 pelabuhan yang menutup aktivitasnya. Adapun, sejak Covid-19 merebak di Indonesia pertengahan Maret 2020, sejumlah pemerintah daerah menutup akses pelabuhan bagi aktivitas kapal penumpang. "Penutupan pelabuhan ini tentu dapat kami maklumi sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19. Tetapi bagi Perusahaan, terdapat efek operasional dan finansial yang menuntut penyesuaian cepat dan mengambil langkah strategis. Salah satu yang kami jalankan adalah penyesuaian operasional dari sisi armada kapal yang mengambil porsi terbesar dari biaya perkapalan Perusahaan," tutur Tukul dalam siaran resmi yang diterima kontan.co.id, Kamis (23/7).
Ini cara Pelni menghemat biaya operasional hingga miliaran rupiah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni melakukan sejumlah efisiensi di masa adaptasi kebiasaan baru, efisiensi ini dapat mencapai miliaran rupiah. Direktur Armada Pelni Tukul M. Harsono menjelaskan, tak kurang dari 50 pelabuhan yang menutup aktivitasnya. Adapun, sejak Covid-19 merebak di Indonesia pertengahan Maret 2020, sejumlah pemerintah daerah menutup akses pelabuhan bagi aktivitas kapal penumpang. "Penutupan pelabuhan ini tentu dapat kami maklumi sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19. Tetapi bagi Perusahaan, terdapat efek operasional dan finansial yang menuntut penyesuaian cepat dan mengambil langkah strategis. Salah satu yang kami jalankan adalah penyesuaian operasional dari sisi armada kapal yang mengambil porsi terbesar dari biaya perkapalan Perusahaan," tutur Tukul dalam siaran resmi yang diterima kontan.co.id, Kamis (23/7).