Ini Cara Pertamina EP Sangasanga Field Mengerek Produksi Minyak



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina EP (PEP) Sangasanga Field, bagian dari Regional Kalimantan Subholding Upstream Pertamina, terus meningkatkan produksi minyak dan gas bumi. Saat ini, produksi minyak mencapai 5.649 barel per hari (bopd) dan produksi gas mencapai 6.237 juta standar kaki kubik per hari (mmscfd).

Pjs. General Manager Zona 9, Ade Diar Suhendar mengatakan, pencapaian ini hasil dari berbagai inovasi yang telah diterapkan oleh perusahaan. "Salah satu inovasi yang diterapkan adalah penggunaan teknologi BioEcoFizz dan Pertanofa," kata Ade dalam keterangan resmi, Rabu (14/8)

Ade menyebut, penerapan inovasi BioEcoFizz dan Pertanofa merupakan hasil sinergi dengan PT Pertamina (Persero) dan Subholding Upstream Pertamina.


Menurut Ade, penerapan BioEcoFizz dan Pertanofa memiliki konsep yang sama, di mana keduanya mengubah air di dalam lubang sumur menjadi busa atau foam, sehingga mengurangi tinggi kolom air dalam sumur dan membuat tekanan hidrostatik berkurang.

“Ketika tekanan hidrostatik berkurang dan lebih rendah dari tekanan reservoir, sumur yang sebelumnya mati akan dapat mengalir kembali,” kata dia.

Baca Juga: Pertamina EP Resmi Mulai Pengeboran Sumur di Morowali

Pertamina EP juga mengadopsi metode rocking, yaitu intervensi tanpa rig untuk memantik sumur yang memiliki aliran alami (natural flow). Metode ini memungkinkan sumur-sumur yang sebelumnya sudah berhenti berproduksi dapat mengalirkan migasnya kembali. Instalasi Mini Gas Compressor di sumur gas yang juga berperan sebagai Flare Recovery Unit di area station pool (SP), serta percepatan program well service.

Aktivitas rocking yang diterapkan di lokasi sumur NKL-1042 yang berhasil memberikan peningkatan produksi sebesar 838 bopd dan 1.027 mscfd.

Sebelumnya, sumur ini mengalami tren penurunan produksi dari waktu ke waktu. Secara bertahap, aktivitas tersebut diterapkan di sejumlah sumur gas sehingga menghasilkan total produksi mencapai 149 mmscf hingga pertengahan tahun 2024.

Baca Juga: Tambah Produksi Minyak, Pertamina EP Bunyu Field Terapkan Teknologi Sumur Horizontal

Senior Manager PEP Sangasanga Field, Sigid Setiawan, menambahkan, pihaknya akan terus mendukung penerapan inovasi dan teknologi yang tepat guna membuka peluang-peluang lain yang memungkinkan perusahaan untuk memperpanjang usia sumur dan memelihara tingkat produksi migas.

Selain aktivitas rocking, menurut Sigid, pencapaian produksi PEP Sangasanga Field didukung upaya lain berupa pemasangan mini gas compressor yang juga berperan sebagai Flare Recovery Unit di SP.

Instalasi ini memberikan kontribusi cukup besar bagi produksi gas Sangasanga Field dengan rata-rata 21 persen dari total penjualan gas, atau secara 281 MMSCF per Juli 2024. Peningkatan ini berkontribusi penting dalam rangka memenuhi Kontrak Bersama Jual Beli Gas dengan PLN Tanjung Batu.

”Atas semua upaya dan inovasi yang dilakukan, PEP Sangasanga Field saat ini berhasil memproduksi dan terus berkontribusi bagi pemenuhan kebutuhan energi Indonesia,” pungkasnya.

Sekadar informasi, PT Pertamina EP (PEP) Sangatta Field berhasil mencatatkan tingkat produksi minyak tertinggi dengan menghasilkan sebesar 3.545 barel per hari pada 24 Maret 2024 lalu. Hingga semester I, produksi minyak terus bertambah mencapai 5.649 barel per hari (bopd).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati