Ini cara PLN amankan pasokan listrik di Nias



JAKARTA. PT PLN (persero) terus meningkatkan pasokan listrik di Pulau Nias. Direktur Bisnis Regional Sumatera PLN Amir Rosidin mengatakan, pihaknya telah merancang beberapa program penguatan kelistrikan Nias.

“Pertama memulihkan kelistrikan di Nias karena itu penting. Dengan beroperasinya kembali APR ini kami coba mendistribusikan energinya sehingga pelanggan itu bisa menggunakan listrik dengan baik,”ujar Amir dalam keterangan tertulis pada Kamis (14/4).

Program kedua adalah melakukan pendistribusian mesin PLN ke beberapa lokasi mulai dari Gunung Sitoli, Teluk Dalam, hingga Nias Utara agar pasokan listrik di wilayah tersebut lebih baik. Dalam program ketiga, PLN berencana untuk membangun pembangkit listrik PLTMG dengan kapasitas 25 Megawatt (MW).


"Ini pembangkitnya sudah sampai di Singapura, kami akan segera menyelesaikan AMDAL-nya,”jelas Amir.

Program terakhir adalah membangun transmisi 70 kiloVolt (kV) yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Pulau Nias saat ini. Maklum, saat ini jaringan sebesar 20 kV yang ada di Pulau Nias sangat terbatas baik dari segi kapasitas maupun jaraknya bagi masyarakat Nias.

Menariknya, Amir mengatakan program pembangunan transmisi tersebut sudah disurvei sejak 2013 dan rencananya akan dikerjakan pada tahun 2017. Namun karena ada kejadian pemadaman listrik di Pulau Nias maka pembangunan transmisi 70 kV akan mulai dikerjakan pada tahun 2016.

“Memang program pengembangan transmisi ini rencananya di tahun 2017 dan diharapkan operasi di 2018. Dengan adanya kejadian ini maka kami speed up dan kami akan merevisi rencana investasi PLN. Kami harapkan awal tahun 2017 sudah ada transmisi 70 kV dari Gungung Sitoli sampai Teluk Dalam dan selanjutnya transmisi dari Gunung Sitoli ke Nias Utara,”ungkap Amir.

Untuk mendukung seluruh program tersebut, Amir pun memohon dukungan dari Bupati dan pemerintah daerah setempat terutama dalam penyediaan lahan. Selama ini proyek pembangunan listrik PLn memang sering terganjal masalah lahan. "Saya yakin bila pak Bupati dan SKPD membantu kami maka kami yakin transmisi ini cepat selesai. Dan tahun 2018 kita akan bangun lagi 25 MW,”kata Amir.

Sementara itu Menteri ESDM menyatakan apresiasinya kepada PLN yang relatif cepat mencarikan solusi. “Apresiasi juga diberikan kepada Bupati dan tokoh masyarakat yang terus menyuarakan ini ke pemerintah pusat dan PLN. Sehingga mau tidak mau kami di Jakarta harus mengambil langkah-langkah yang cepat. Alhamdulillah dalam dua pekan ini bisa kembali dengan berbagai cara,” ujar Sudirman.

Sudirman pun menegaskan agar kejadian serupa tidak terulang kembali. “Menormalkan keadaan yang kemarin itu belum solusi karena itu baru solusi jangka pendek yang sifatnya sementara karena itu harus ada solusi jangka panjang,” tegas Sudirman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dikky Setiawan