JAKARTA. Direktur Utama PT Pos Indonesia, I Ketut Mardjana menepis kekhawatiran Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) tidak tepat sasaran. Ia menyatakan, PT Pos Indonesia akan mendekatkan diri ke rakyat guna menyalurkan BLSM. Ketut mengatakan, sejauh ini, seluruh kantor pos PT Pos Indonesia yang berjumlah sekitar 3200 unit siap mulai melakukan pembayaran BLSM untuk warga miskin. Agar pembayaran BLSM berlangsung lancar, PT Pos Indonesia menyiapkan juru bayar sebanyak 13.000 orang di seluruh Indonesia. Menyangkut kekhawatiran sejumlah warga miskin seperti gelandangan atau anak jalanan yang tidak tercover dalam program BLSM, Ketut bilang hal itu bisa dicegah. Kuncinya adalah, pendataan dari RT/RW setempat, agar bisa memperoleh Kartu Perlindungan Sosial (KPS). "Kalau tidak diatur akan timbul kekacauan," kata Ketut.
Ini cara PT Pos membagikan dana kompensasi BBM
JAKARTA. Direktur Utama PT Pos Indonesia, I Ketut Mardjana menepis kekhawatiran Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) tidak tepat sasaran. Ia menyatakan, PT Pos Indonesia akan mendekatkan diri ke rakyat guna menyalurkan BLSM. Ketut mengatakan, sejauh ini, seluruh kantor pos PT Pos Indonesia yang berjumlah sekitar 3200 unit siap mulai melakukan pembayaran BLSM untuk warga miskin. Agar pembayaran BLSM berlangsung lancar, PT Pos Indonesia menyiapkan juru bayar sebanyak 13.000 orang di seluruh Indonesia. Menyangkut kekhawatiran sejumlah warga miskin seperti gelandangan atau anak jalanan yang tidak tercover dalam program BLSM, Ketut bilang hal itu bisa dicegah. Kuncinya adalah, pendataan dari RT/RW setempat, agar bisa memperoleh Kartu Perlindungan Sosial (KPS). "Kalau tidak diatur akan timbul kekacauan," kata Ketut.