Ini cara Tigaraksa Satria (TGKA) siasati kenaikan tarif kontainer



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gelombang kenaikan tarif kontainer berpotensi masih akan berlanjut hingga tahun 2022 mendatang. Kondisi ini membuat para pelaku usaha harus harus bersiap merogoh kocek lebih dalam untuk urusan pengangkutan barang.

Manajemen PT Tigaraksa Satria Tbk (TGKA) sebagai salah satu pengguna angkutan laut untuk tujuan pengiriman di luar pulau Jawa mengatakan, pihaknya melakukan beberapa upaya untuk meminimalisir kenaikan tarif kontainer yang sudah terjadi sejak beberapa bulan terakhir ini.

Sekretaris Perusahaan Tigaraksa Satria Syahrizal Sabir mengatakan, TGKA berusaha melakukan negosiasi ulang dengan rekanan-rekanan transporter yang sudah bekerjasama cukup lama dengan TGKA. Sehingga biaya kenaikan transportasi bisa diminimalisir.


"Negosiasi tersebut untuk mendapatkan harga terbaik, sehingga walaupun tetap ada kenaikan biaya transportasi tapi bisa diminimalisir kenaikannya," ungkap Syahrizal saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (14/12).

Baca Juga: Tigaraksa Satria (TGKA) sudah serap 50% anggaran capex sampai kuartal III

Selain kenaikan tarif, kondisi saat ini juga berakibat pada kurangnya ketersediaan kontainer. Menurut Syahrizal, hal tersebut ikut berdampak pada keterlambatan pengiriman, yang pada akhirnya bisa mengganggu ketersediaan barang di bebera kota di luar Pulau Jawa.

Maka dari itu, untuk menjamin ketersediaan barang, terutama di area luar Pulau Jawa, TGKA berusaha meningkatkan stock level di area-area tertentu.

"TGKA berusaha untuk meningkatkan stock level di area-area yang diperkirakan terdampak kenaikan biaya transportasi ini," lanjut dia.

 
TGKA Chart by TradingView

Di sisi lain, manajemen Tigakarsa juga terus melakukan diskusi dengan sejumlah prinsipal untuk mendapatkan win-win solution atas kenaikan tarif angkutan laut ini. Di antaranya dengan berbagi beban dari kenaikan biaya.

Adapun, sejak bulan Oktober lalu, TGKA mengungkapkan, sudah mengalami kenaikan tarif angkutan laut sekitar 35%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari