KONTAN.CO.ID - Jakarta. Pemerintah dan Bank Indonesia meresmikan pengeluaran dan pengedaran Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun Republik Indonesia (UPK 75 Tahun RI) berbentuk uang kertas pecahan Rp 75.000. Uang edisi khusus yang dikeluarkan bertepatan dengan HUT ke–75 Kemerdekaan RI tersebut ternyata punya cerita tersendiri bagi sejumlah pihak yang terlibat dalam pembuatannya. Terutama dari orang tua yang wajah anaknya tercetak di uang pecahan Rp 75.000 edisi khusus kemerdekaan. Seperti diketahui, ada wajah sembilan anak menggunakan pakaian adat nusantara yang tercetak di uang pecahan Rp 75.000 edisi khusus kemerdekaan. Salah satu anak tersebut adalah Ananda Saubaki (7). Ananda kini duduk di kelas 2 SD Negeri Naikoten 1, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Anak berusia tujuh tahun itu merupakan anak ketiga dari pasangan suami istri, Moris Saubaki dan Telly Saubaki Saudila, warga Kelurahan Fatululi, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.
Ini cerita di balik pembuatan uang pecahan Rp 75.000 edisi khusus kemerdekaan
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Pemerintah dan Bank Indonesia meresmikan pengeluaran dan pengedaran Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun Republik Indonesia (UPK 75 Tahun RI) berbentuk uang kertas pecahan Rp 75.000. Uang edisi khusus yang dikeluarkan bertepatan dengan HUT ke–75 Kemerdekaan RI tersebut ternyata punya cerita tersendiri bagi sejumlah pihak yang terlibat dalam pembuatannya. Terutama dari orang tua yang wajah anaknya tercetak di uang pecahan Rp 75.000 edisi khusus kemerdekaan. Seperti diketahui, ada wajah sembilan anak menggunakan pakaian adat nusantara yang tercetak di uang pecahan Rp 75.000 edisi khusus kemerdekaan. Salah satu anak tersebut adalah Ananda Saubaki (7). Ananda kini duduk di kelas 2 SD Negeri Naikoten 1, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Anak berusia tujuh tahun itu merupakan anak ketiga dari pasangan suami istri, Moris Saubaki dan Telly Saubaki Saudila, warga Kelurahan Fatululi, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.