JAKARTA. Harian KONTAN edisi Kamis (11/9) memiliki sejumlah berita istimewa untuk Anda. Pada halaman empat rubrik Bursa ada beberapa berita yang layak Anda simak. Salah satunya adalah rencana emiten yang akan membagi dividen. Beberapa emiten mulai bersiap menebar dividen interim yang diambil dari laba semester I 2014. Emiten kelas kakap yang akan menyebar dividen interim PT Astra International Tbk (ASII).Jika ditotal, dividen interim ASII senilai Rp 2,59 triliun. Di semester I-2014, laba bersih ASII mencapai Rp 9,8 triliun. Dus, rasio dividen terhadap laba bersih (pay out ratio) mencapai 26,42%. Tahun lalu, ASII membagikan dividen interim Rp 64 per saham. Namun, pay out ratio lebih tinggi, yakni 29,3%. Menilik harga ASII saat ini di Rp 7.325, dividen yield kali ini hanya 0,87%. Tak hanya ASII, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), emiten distribusi bahan bakar minyak (BBM) ini membagi dividen kepada 3,9 miliar saham. Total nilainya, Rp 195,17 miliar. Direktur AKRA Suresh Vembu mengatakan, keputusan pembagian dividen sebagai bentuk penghargaan kepada para pemegang saham. Kedua ada berita tentang, kinerja PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk (BORN) memburuk. Per akhir 2013, ekuitas BORN negatif US$ 307,67 juta. BORN juga membukukan rugi sebelum pajak penghasilan sebesar US$ 614,49 juta dengan rugi bersih senilai US$ 605,18 juta, membengkak dari US$ 550,46 juta pada 2012. Penjualan bersih BORN turun 59,1% menjadi US$ 264,2 juta di 2013. Biang keladinya, beban keuangan BORN naik menjadi US$ 101,95 juta, dari sebelumnya US$ 89,99 juta. Untuk itu, BORN tengah berencana merestrukturisasi utang. Emiten ini akan menerbitkan saham baru yang kelak diserap kreditur terbesarnya, Standard Chartered Bank (SCB). Ketiga ada berita PT Ciputra Development Tbk (CTRA) membukukan marketing sales Rp 4,8 triliun hingga Agustus 2014. Angka ini memenuhi 48% dari target marketing sales CTRA tahun ini Rp 10 triliun. Namun, jika dibanding tahun lalu, marketing sales CTRA turun 20%. Tulus Santoso, Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan CTRA, mengatakan, marketing sales turun karena perlambatan sektor properti di tahun pemilu.
Ini cuplikan berita halaman bursa
JAKARTA. Harian KONTAN edisi Kamis (11/9) memiliki sejumlah berita istimewa untuk Anda. Pada halaman empat rubrik Bursa ada beberapa berita yang layak Anda simak. Salah satunya adalah rencana emiten yang akan membagi dividen. Beberapa emiten mulai bersiap menebar dividen interim yang diambil dari laba semester I 2014. Emiten kelas kakap yang akan menyebar dividen interim PT Astra International Tbk (ASII).Jika ditotal, dividen interim ASII senilai Rp 2,59 triliun. Di semester I-2014, laba bersih ASII mencapai Rp 9,8 triliun. Dus, rasio dividen terhadap laba bersih (pay out ratio) mencapai 26,42%. Tahun lalu, ASII membagikan dividen interim Rp 64 per saham. Namun, pay out ratio lebih tinggi, yakni 29,3%. Menilik harga ASII saat ini di Rp 7.325, dividen yield kali ini hanya 0,87%. Tak hanya ASII, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), emiten distribusi bahan bakar minyak (BBM) ini membagi dividen kepada 3,9 miliar saham. Total nilainya, Rp 195,17 miliar. Direktur AKRA Suresh Vembu mengatakan, keputusan pembagian dividen sebagai bentuk penghargaan kepada para pemegang saham. Kedua ada berita tentang, kinerja PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk (BORN) memburuk. Per akhir 2013, ekuitas BORN negatif US$ 307,67 juta. BORN juga membukukan rugi sebelum pajak penghasilan sebesar US$ 614,49 juta dengan rugi bersih senilai US$ 605,18 juta, membengkak dari US$ 550,46 juta pada 2012. Penjualan bersih BORN turun 59,1% menjadi US$ 264,2 juta di 2013. Biang keladinya, beban keuangan BORN naik menjadi US$ 101,95 juta, dari sebelumnya US$ 89,99 juta. Untuk itu, BORN tengah berencana merestrukturisasi utang. Emiten ini akan menerbitkan saham baru yang kelak diserap kreditur terbesarnya, Standard Chartered Bank (SCB). Ketiga ada berita PT Ciputra Development Tbk (CTRA) membukukan marketing sales Rp 4,8 triliun hingga Agustus 2014. Angka ini memenuhi 48% dari target marketing sales CTRA tahun ini Rp 10 triliun. Namun, jika dibanding tahun lalu, marketing sales CTRA turun 20%. Tulus Santoso, Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan CTRA, mengatakan, marketing sales turun karena perlambatan sektor properti di tahun pemilu.