KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masyarakat pemilik sepeda motor konvensional kini sudah bisa mengikuti program konversi motor listrik yang diselenggarakan pemerintah. Sudah ada beberapa bengkel konversi sepeda motor yang siap mendukung program tersebut. Berdasarkan data Kementerian Perhubungan (Kemenhub), terdapat 22 bengkel konversi sepeda motor bersertifikasi yang tersebar di berbagai daerah. Bengkel-bengkel tersebut ada yang berupa perseroan terbatas (PT) hingga bengkel milik instansi pendidikan. Berikut adalah daftar bengkel konversi sepeda motor bersertifikat yang ada di Indonesia:
- Litbang ESDM, Bogor, Jawa Barat
- PT Braja Elektrik Motor, Surabaya, Jawa Timur
- Elders Garage, Jakarta Selatan
- Juara Bike (Selis), Tangerang, Banten
- Institut Teknik Surabaya (ITS), Surabaya, Jawa Timur
- PT Percik Daya Nusantara, Badung, Bali
- PT Strum Technology Asia, Jakarta Selatan
- PT Mitrametal Perkasa, Karawang, Jawa Barat
- PT Nagara Sains Konversi, Jakarta Selatan
- PT Handhika Garda Parama, Jakarta Timur
- PT Roda Elektrik Gemilang, Denpasar Utara, Bali
- PT Tri Mentari Niaga, Bogor, Jawa Barat
- PT Cogindo Dayabersama, Cirebon, Jawa Barat
- PT Spora Cahaya Indonesia, Tangerang Selatan, Banten
- PT Sarana Makmur Sejahtera, Mojokerto, Jawa Timur
- CV Kartanagari Group, Bogor, Jawa Barat
- PT Ide Inovatif Bangsa, Jakarta Pusat
- Politeknik Negeri Jakarta, Depok, Jawa Barat
- PTDI-STTD, Bekasi, Jawa Barat
- PT Electric Vehicle Trimotorindo, Tangerang, Banten
- PT Ekoelektrik Konversi Mandiri, Surakarta, Jawa Tengah
- SMKN 2 Jember, Jember, Jawa Timur
Direktur Konservasi Energi Kementerian ESDM Gigih Udi Atmo menyampaikan, seluruh bengkel konversi sepeda motor bersertifikasi ini diharapkan segera mendaftarkan diri melalui situs ebtke.esdm.go.id/konversi. Situs ini juga digunakan bagi masyarakat yang ingin ikut program konversi motor listrik. Bengkel-bengkel tersebut nantinya akan mengikuti proses verifikasi oleh Balai Besar Survei dan Pengujian (BBSP) Kementerian ESDM, sebelum akhirnya masuk dalam daftar bengkel konversi motor listrik di platform tadi.
Baca Juga: Payung Hukum Ada, Pemerintah Kucurkan Subsidi Rp 7 Juta untuk Konversi Motor Listrik “Kami harap bengkel-bengkel segera berlomba-lomba mendaftarkan diri karena platform program konversi motor listrik sudah diluncurkan, sehingga konsumen punya banyak pilihan bengkel,” ungkap Gigih dalam acara sosialisasi program konversi motor listrik, Selasa (4/4). Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal EBTKE Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan, ke-22 bengkel konversi sepeda motor ini memiliki kapasitas konversi hampir 2.000 unit per bulan. Pemerintah pun menyadari perlu penambahan jumlah bengkel konversi sepeda motor bersertifikat guna mengejar target program konversi motor listrik. Apalagi, target program konversi motor listrik tahun 2023 mencapai 50.000 unit dan akan meningkat jadi 150.000 unit pada tahun depan. “Kami akan melakukan pelatihan bengkel konversi ini di beberapa tempat seperti Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Denpasar, Balikpapan, Makassar, Mataram, dan Kupang,” ungkap Dadan, Selasa (4/4). Sementara itu, Direktur Sarana Transportasi Jalan Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Danto Restyawan mengatakan, pihaknya turut menyediakan fasilitas pengujian motor listrik yang telah dikonversi.
Baca Juga: Ini Syarat dan Prosedur Melakukan Konversi Motor Listrik Motor hasil konversi ini harus melalui uji tipe serta memperoleh Sertifikat Uji Tipe (SUT) dan Sertifikat Registrasi Uji Tipe (SRUT) yang diterbitkan oleh Kemenhub sebelum diterima oleh pemilik kendaraan. “Uji tipe ini untuk memastikan aspek keselamatan, karena ada perubahan mesin dari ICE (
internal combustion engine) menjadi elektrik,” imbuh dia, hari ini. Alat untuk uji tipe motor konversi motor listrik ini tersebar di 25 Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) di Jawa, Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi. Kemenhub pun berencana menambah alat uji tipe tersebut di provinsi-provinsi lainnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari