Ini Daftar 5 Bank Sentral yang Memangkas Suku Bunga pada September



KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Sejumlah Bank Sentral dunia baru saja melakukan pemangkasan suku bunga acuannya dalam waktu yang hampir bersamaan. Bukan hanya dilakukan oleh bank sentral di negara maju, tetapi juga bank sentral di negara berkembang.

Terbaru, keputusan pemangkasan suku bunga diambil oleh Bank Nasional Swiss pada Kamis (26/9) yang menurunkan kebijakan suku bunga acuannya menjadi 1%. Keputusan diambil ditengah tren menguatnya nilai mata uang Franc Swiss yang diuntungkan karena sifatnya sebagai save haven.

Berikut daftar Bank Sentral yang memangkas suku bunga acuannya selama September :


1. Bank Indonesia (BI)

Dalam rapat Dewan Gubernur beberapa waktu lalu, BI memutuskan menurunkan suku bunga acuan masing-masing sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 6% dan 50 bps menjadi 4,75 % -5,00 %.

Adapun dengan pemangkasan suku bunga acuan ini, suku bunga deposit facility juga turun 25 bps menjadi 5,25%, dan suku bunga lending facility dipangkas 25 bps menjadi 6,75%.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menyebut ini juga konsisten dengan tetap rendahnya perkiraan inflasi tahun 2024  dan 2025 berada di kisaran 2,5% plus minus 1% sesuai sasaran BI dan pemerintah. Pun juga dengan penguatan stabilitas nilai tukar rupiah dan upaya untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Juga: Gilliran Bank Sentral Swiss, Suku Bunga Kembali Dipangkas untuk Ketiga Kalinya

2. Bank Sentral Amerika Serikat (AS) / Federal Reserve / The Fed

Pemangkasan suku bunga yang paling mengejutkan dilakukan oleh The Fed. Bank Sentral negeri Paman Sam itu memangkasan suku bunga acuannya sebesar 50 basis points, menjadi 4,75-5% pada FOMC Meeting Rabu (18/9).

Federal Reserve memangkas suku bunga hingga setengah poin persentase atau 50 basis point menjadi 4,75%-5%. Pemangkasan ini mengawali apa yang diharapkan sebagai pelonggaran kebijakan moneter yang mantap dengan pengurangan biaya pinjaman yang lebih besar dari biasanya.

Para pembuat kebijakan memperkirakan suku bunga acuan Fed akan turun setengah poin persentase (50 bps) lagi pada akhir tahun ini. Suku bunga akan turun satu poin persentase penuh atau 100 bps lagi pada tahun 2025, dan setengah poin persentase (50 bps) terakhir pada tahun 2026 hingga berakhir pada kisaran 2,75%-3,00%.

3. Bank Rakyat Tiongkok / People’s Bank of China

People's Bank of China (PBOC) memangkas suku bunga fasilitas pinjaman jangka menengah menjadi 2% dari 2,3%, pada Rabu (25/9). PBOC juga menarik 291 miliar yuan bersih (US$41,4 miliar) melalui fasilitas pinjaman jangka menengah (Medium-term Lending Facility/MLF). Ini menjadi penyaluran terbesar sejak Desember 2021.

Langkah-langkah ini mengikuti pengumuman Gubernur Pan Gongsheng pada hari sebelumnya untuk penurunan 30 basis poin pada konferensi pers yang jarang terjadi di Beijing, sebagai bagian dari paket stimulus yang luas untuk menghidupkan kembali negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia ini.

Baca Juga: Wall Street Bergerak Beragam, Menunggu Petunjuk Suku Bunga The Fed dan Data Ekonomi

4. Bank Sentral Eropa / European Central Bank (ECB) 

Bank Sentral Eropa baru saja mengambil kebijakan pemangkasan suku bunga untuk kedua kalinya pada Kamis (7/9). Pemangkasan suku bunga yang dilakukan oleh Bank Sentral Eropa dari 3,75% menjadi 3,5%.

Keputusan memangkas suku bunga dilakukan di tengah peringatan bahwa pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut akan lebih lemah dari perkiraan. Bank Sentral Eropa kini memperkirakan pertumbuhan ekonomi tahun ini hanya akan mencapai 0,8%, lebih rendah dari proyeksi awal sebesar 0,9%.

Inflasi di zona euro saat ini telah turun menjadi 2,2% pada Agustus, turun dari 2,6% pada bulan Juli dan mendekati target ECB sebesar 2%. Namun, tekanan inflasi yang lebih rendah ini justru memunculkan kekhawatiran tentang potensi stagnasi ekonomi di masa mendatang, terutama karena pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) diproyeksikan akan melambat. 

Penurunan suku bunga juga berdampak langsung pada nilai tukar euro. Untuk 2025, ekspektasi pertumbuhan dipangkas dari 1,4% menjadi 1,3%, dan dari 1,6% menjadi 1,5% pada 2026.

5. Bank Nasional Swiss / Swiss National Bank

Bank Nasional Swiss sebenarnya menjadi bank sentral di barat pertama yang memangkas suku bunga acuan pada Maret lalu. Rupanya pemangkasan pada Kamis (26/9) kemarin merupakan pelonggaran kebijakan moneter ketiga yang diambil pada tahun ini. Suku bunga utama diturunkan 25 basis poin menjadi 1%.

Ketua SNB, Thomas Jordan, yang akan pensiun pada akhir bulan mengakui bahwa pemotongan suku bunga lebih lanjut mungkin diperlukan untuk menstabilkan inflasi dalam kisaran stabilitas harga dalam tiga bulan ke depan, tetapi menolak untuk menjelaskan berapa banyak intervensi pelonggaran kebijakan yang diperlukan.

Bank tersebut memperkirakan inflasi jauh lebih rendah dari indikasinya pada bulan Juni, dengan alasan kekuatan mata uang lokal, harga minyak yang lebih lemah, dan pemotongan harga listrik yang diumumkan untuk Januari mendatang. Prospek baru tersebut menempatkan inflasi tahunan rata-rata pada 1,2% untuk tahun 2024, 0,6% untuk tahun 2025, dan 0,7% untuk tahun 2026.

Selanjutnya: Pemimpin Asia-Pasifik Bertemu di Jakarta Atasi Tantangan Kesehatan & Lingkungan Hidup

Menarik Dibaca: Kisah Pemilik Fashion Lokal Gonegani Kembangkan Bisnis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Putri Werdiningsih