7 emiten ini didepak dari Pefindo25



JAKARTA. Jajaran saham yang masuk dalam perhitungan Indeks Pefindo25 mengalami perubahan. Pefindo25 berisi saham-saham kecil dan menengah yang diseleksi berdasarkan nilai asetnya, Return of Equity (ROE), dan kinerja likuiditasnya.

Ada tujuh emiten yang keluar dari daftar Pefindo25. Mereka adalah PT BW Plantation Tbk (BWPT), PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Kimia Farma Tbk (KAEF), PT Ramayana Lestari Sentosa (RALS), PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO), dan PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA). 

Akhmad Kurniawan Sudjatmiko, Assistant Manager Equity and Index Valuation Pefindo mengatakan, saham-saham tersebut keluar karena ada perubahan nilai aset dan likuiditasnya. 


Sebagai informasi, salah satu kriteria Indeks Pefindo25 adalah total aset tidak lebih dari Rp 5 triliun. "Ada saham yang memang asetnya sudah naik seperti BWPT. Tetapi ada juga yang likuiditasnya menurun dan kurang baik sehingga harus keluar dari daftar," katanya di Jakarta, Senin (27/1).

Sementara itu, saham-saham yang baru masuk dalam Indeks Pefindo25 adalah PT Bisi Internasional Tbk (BISI), PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP), PT Nippon Indosari Corporindo Tbk (ROTI), PT Radiant Utama Interinsco Tbk (RUIS), PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME), PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) dan PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM). Daftar baru ini berlaku mulai periode 1 Februari 2014 hingga 31 Juli 2014. 

Akhmad mengatakan, 25 saham yang masuk dalam indeks Pefindo25 ini mewakili emiten menengah yang punya potensi perkembangan baik. Hal itu terlihat dari kinerja likuiditasnya, baik dari volume transaksi, frekuensi transaksi, nilai transaksi, jumlah hari perdagangan, dan jumlah floating shares. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan