KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Menurut panel ahli kesehatan Singapura, Kamis (17/12/2020), ada beberapa kelompok orang yang harus menunggu untuk menerima vaksin Covid-19, termasuk mereka yang memiliki riwayat reaksi alergi parah. Melansir The Strait Times, menurut Associate Professor Lim Poh Lian, direktur unit isolasi tingkat tinggi di Pusat Nasional untuk Penyakit Menular, alergi serius biasanya merujuk pada orang-orang yang memiliki respons terhadap rangsangan tertentu seperti sengatan lebah atau obat, dengan mengalami pembengkakan di sekitar mulut, mata atau wajah, mengalami kesulitan bernapas atau mengalami penurunan tekanan darah yang serius. Orang lain yang termasuk dalam kelompok tertentu -seperti wanita hamil, orang yang mengalami gangguan sistem imun, dan mereka yang berusia di bawah 16 tahun- juga harus menunda menerima suntikan, karena uji klinis skala besar tidak melibatkan sukarelawan semacam itu. Artinya, belum ada cukup data untuk mengevaluasi keamanan vaksin Covid-19 pada kelompok orang ini.
Ini daftar orang yang tidak bisa divaksin Covid-19
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Menurut panel ahli kesehatan Singapura, Kamis (17/12/2020), ada beberapa kelompok orang yang harus menunggu untuk menerima vaksin Covid-19, termasuk mereka yang memiliki riwayat reaksi alergi parah. Melansir The Strait Times, menurut Associate Professor Lim Poh Lian, direktur unit isolasi tingkat tinggi di Pusat Nasional untuk Penyakit Menular, alergi serius biasanya merujuk pada orang-orang yang memiliki respons terhadap rangsangan tertentu seperti sengatan lebah atau obat, dengan mengalami pembengkakan di sekitar mulut, mata atau wajah, mengalami kesulitan bernapas atau mengalami penurunan tekanan darah yang serius. Orang lain yang termasuk dalam kelompok tertentu -seperti wanita hamil, orang yang mengalami gangguan sistem imun, dan mereka yang berusia di bawah 16 tahun- juga harus menunda menerima suntikan, karena uji klinis skala besar tidak melibatkan sukarelawan semacam itu. Artinya, belum ada cukup data untuk mengevaluasi keamanan vaksin Covid-19 pada kelompok orang ini.