KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebanyak 42 perusahaan swasta maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meraih penghargaan Investing on Climate Editor's Choice Award 2024 atas komitmennya dalam mencapai target penurunan emisi karbon. Hal ini mengingat peningkatan emisi gas rumah kaca dan pemanasan suhu bumi saat ini sudah dalam taraf mengkhawatirkan. Bahkan, para pakar lingkungan memproyeksikan tahun 2024 menjadi tahun terpanas dalam sejarah. Masalah emisi karbon, pemanasan global, dan perubahan iklim patut menjadi perhatian serius semua pihak. Termasuk para pengusaha yang mulai merasakan efek dari peningkatan pemanasan global.
Managing Director Investing on Climate Ardian Taufik Gesuri menuturkan, dengan berinvestasi pada ketahanan iklim, sesungguhnya perusahaan bisa mendapatkan peluang bisnis dan penghematan biaya yang besar. "Transisi menuju masa depan tanpa emisi ini dapat menciptakan peluang pertumbuhan baru bagi bisnis, yang akan mendatangkan lapangan kerja baru dan dapat merevitalisasi ekonomi," jelasnya di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (4/12).
Baca Juga: Negara Maju Belum Berkomitmen Kuat dalam Pendanaan Transisi Energi Asal tahu saja, Investing on Climate merupakan wadah dari beberapa jurnalis dan didukung ahli ekonomi dan pemerhati iklim, yang fokus dalam kegiatan pengurangan emisi dan menuju transisi energi hijau. Ardian menjelaskan, penentuan pemenang, tim panel Investing on Climate memiliki pelaku usaha secara terukur transparan dan berkelanjutan yang tercermin dari laporan keberlanjutan perusahaan. "Laporan keberlanjutan kami kaji dengan belasan key performance indicators (KPI) untuk semua perspektif, baik financial, customer, internal business process, maupun learning and growth,” tuturnya. Hasilnya, 42 perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) maupun perusahaan non-publik yang meraih Best Literacy for Climate Resilience. Berikut ini daftar pemenangnya: 1.
PT Pertamina (Persero) 2.
PT Astra International Tbk 3.
PT Perusahaan Gas Negara Tbk 4.
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk 5.
PT Bank Central Asia Tbk 6.
PT Barito Renewables Energy Tbk 7.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 8.
PT Austindo Nusantara Jaya Tbk 9.
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) 10.
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Baca Juga: OECD Dorong Pemerintah Percepat Penerapan Pajak Karbon 11.
PT Solusi Bangun Indonesia Tbk 12.
PT XL Axiata Tbk 13.
PT Gunung Raja Paksi Tbk 14.
PT Samator Indo Gas Tbk 15.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk 16.
PT Astra Agro Lestari Tbk 17.
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk 18.
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 19.
PT Kalbe Farma Tbk 20.
PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk 21.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 22.
PT Trimegah Bangun Persada Tbk 23.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 24.
PT Alamtri Resources Indonesia Tbk 25.
PT Bank Mayapada Internasional Tbk 26.
PT Bank CIMB Niaga Tbk 27.
PT Vale Indonesia Tbk 28.
PT Chandra Asri Pacific Tbk 29.
PT United Tractors Tbk 30.
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 31.
PT Merdeka Copper Gold Tbk 32.
PT Unilever Indonesia Tbk 33.
PT Barito Pacific Tbk 34.
PT Aneka Tambang Tbk 35.
PT Indofood Sukses Makmur Tbk 36.
PT Bank Permata Tbk 37.
PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk 38.
PT Amman Mineral Internasional Tbk 39.
PT Bank Danamon Indonesia Tbk 40.
PT Mayora Indah Tbk 41.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 42.
PT Bank SMBC Indonesia Tbk Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat