JAKARTA. Manajemen PT Lion Mentari Airlines (Lion Air) menjelaskan, salah satu penyebab pendingin udara (AC) pesawat JT775 rute Manado-Jakarta tak terasa dingin karena pesawat parkir di luar dan panas matahari masuk ke dalam pesawat.Namun, menurut Corporate Secretary Lion Air Ade Simanjuntak, saat ini pihak Lion Air masih menyelidiki penyebab pasti AC yang tidak optimal pada pesawat JT775, yang terjadi pada Senin (30/9).Ia juga mengatakan, meskipun udara dalam kabin terasa panas, hal itu tidak bisa dijadikan alasan bagi para penumpang membuka paksa pintu darurat pesawat, terutama saat pesawat sudah bergerak mundur.“Sistem pendingin dalam pesawat akan semakin dingin dan optimal bila pesawat sudah take off,” kata Ade melalui surat elektronik yang diterima Kompas.com, Selasa (1/10).Ia menjelaskan, pesawat membutuhkan 100 persen daya dari mesin untuk tenaga dorong pada saat di darat lalu tinggal landas. (Estu Suryowati/Kompas.com)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Ini dalih Lion Air soal AC yang tidak dingin
JAKARTA. Manajemen PT Lion Mentari Airlines (Lion Air) menjelaskan, salah satu penyebab pendingin udara (AC) pesawat JT775 rute Manado-Jakarta tak terasa dingin karena pesawat parkir di luar dan panas matahari masuk ke dalam pesawat.Namun, menurut Corporate Secretary Lion Air Ade Simanjuntak, saat ini pihak Lion Air masih menyelidiki penyebab pasti AC yang tidak optimal pada pesawat JT775, yang terjadi pada Senin (30/9).Ia juga mengatakan, meskipun udara dalam kabin terasa panas, hal itu tidak bisa dijadikan alasan bagi para penumpang membuka paksa pintu darurat pesawat, terutama saat pesawat sudah bergerak mundur.“Sistem pendingin dalam pesawat akan semakin dingin dan optimal bila pesawat sudah take off,” kata Ade melalui surat elektronik yang diterima Kompas.com, Selasa (1/10).Ia menjelaskan, pesawat membutuhkan 100 persen daya dari mesin untuk tenaga dorong pada saat di darat lalu tinggal landas. (Estu Suryowati/Kompas.com)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News