JAKARTA. Bank Indonesia (BI) kembali meningkatkan suku bunga acuan BI rate menjadi 7,5% kemarin (12/11). Hal ini tentunya memberikan dampak negatif bagi pelaku bisnis, tak terkecuali PT PP (Persero) Tbk (PTPP). Tumiyana, Direktur Keuangan PTPP bilang, kenaikan suku bunga acuan itu bisa menurunkan marjin laba kotor PTPP sebesar 5%. Catatan saja. Sampai September 2013, pendapatan PTPP mencapai Rp 7,25 triliun dengan posisi laba kotor Rp 726,48 miliar. Dengan posisi itu, artinya marjin laba kotor PTPP sebesar 10%. Nah, jika laba itu tertekan sebesar 5%, maka marjin laba kotor PTPP nantinya berpotensi berkurang menjadi 5%. "Tapi, ini baru dirasakan tahun depan, karena sekarang sudah closing," imbuh Tumiyana, (13/11).
Ini dampak kenaikan BI rate bagi emiten PTPP
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) kembali meningkatkan suku bunga acuan BI rate menjadi 7,5% kemarin (12/11). Hal ini tentunya memberikan dampak negatif bagi pelaku bisnis, tak terkecuali PT PP (Persero) Tbk (PTPP). Tumiyana, Direktur Keuangan PTPP bilang, kenaikan suku bunga acuan itu bisa menurunkan marjin laba kotor PTPP sebesar 5%. Catatan saja. Sampai September 2013, pendapatan PTPP mencapai Rp 7,25 triliun dengan posisi laba kotor Rp 726,48 miliar. Dengan posisi itu, artinya marjin laba kotor PTPP sebesar 10%. Nah, jika laba itu tertekan sebesar 5%, maka marjin laba kotor PTPP nantinya berpotensi berkurang menjadi 5%. "Tapi, ini baru dirasakan tahun depan, karena sekarang sudah closing," imbuh Tumiyana, (13/11).