JAKARTA. Bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve telah mengumumkan pengurangan stimulus (tapering off) yang akan dimulai Januari 2014. Nilai pengurangan stimulus sebesar US$ 10 miliar menjadi US$ 75 miliar per bulan dari sebelumnya US$ 85 miliar per bulan. Rincian pengurangan, US$ 5 miliar untuk pembelian mortgage-backed securities (MBS) dan US$ 5 miliar untuk treasury securities. Hal ini menandakan bahwa perekonomian AS mulai pulih dari resesi terburuk sejak 1930 silam. Direktur Utama PT Bank Permata Tbk (PermataBank) David Fletcher bilang, dalam jangka pendek dan menengah, dampak tapering off akan membuat pasar Indonesia menjadi bergejolak alias volatil. Namun menurutnya, volatilitas yang ada pun hanya terasa sedikit.
Ini dampak tapering off bagi perbankan
JAKARTA. Bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve telah mengumumkan pengurangan stimulus (tapering off) yang akan dimulai Januari 2014. Nilai pengurangan stimulus sebesar US$ 10 miliar menjadi US$ 75 miliar per bulan dari sebelumnya US$ 85 miliar per bulan. Rincian pengurangan, US$ 5 miliar untuk pembelian mortgage-backed securities (MBS) dan US$ 5 miliar untuk treasury securities. Hal ini menandakan bahwa perekonomian AS mulai pulih dari resesi terburuk sejak 1930 silam. Direktur Utama PT Bank Permata Tbk (PermataBank) David Fletcher bilang, dalam jangka pendek dan menengah, dampak tapering off akan membuat pasar Indonesia menjadi bergejolak alias volatil. Namun menurutnya, volatilitas yang ada pun hanya terasa sedikit.