KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Beton Tbk (
WTON) mencatat kontrak baru senilai Rp1,05 triliun hingga Februari 2023. Raihan ini meningkat 2,56% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. "Berbagai proyek yang menyumbang performa Perseroan ini didominasi oleh proyek pada sektor infrastruktur sebesar 66,95%, disusul proyek di sektor properti sebesar 10,57%, dan sisanya berasal dari sektor energi, industri, dan tambang masing-masing menyumbang sebesar 16,49%, 5,04%, dan 0,95%," kata Nirmala Fauzia Public Relations WTON, Selasa (14/3). Ia melanjutkan, berdasarkan segmentasi kepemilikan, perolehan kontrak baru Perseroan hingga Februari 2023 didominasi oleh swasta sebanyak 87,77%, disusul perusahaan induk WIKA 6,37%, perusahaan BUMN lain sebanyak 5,86%.
Baca Juga: Laba Bersih Melesat 96,51%, Begini Kinerja Keuangan Wika Beton (WTON) di Tahun 2022 Lalu, proyek-proyek besar yang mendukung kinerja WIKA Beton hingga bulan Februari ini di antaranya adalah Proyek National Capital Integrated Coastal Development (NCICD), Proyek Elevated Road & Bridge Indah Kiat Karawang (IKK) Power Plant, Gudang Blibli Marunda, Tomato Project - Tarakan Kaltara. Lalu, Kereta Cepat Jakarta Bandung, GTN Data Center CIkarang, RS UPT Vertikal Surabaya, KHS PLN 2022, Proyek Reklamasi Dermaga PT Sjim Srengsem, Pembangunan Konstruksi Jalan Utama (Main Road) Tol Serang - Panimbang, dan lainnya. WTON melanjutkan, pihaknya tahun ini menargetkan pertumbuhan perolehan kontrak baru senilai Rp8,66 triliun atau naik 23,53% dibandingkan tahun 2022. Pihaknya masih menyasar berbagai proyek seperti proyek jalan tol harbour road, pengadaan tiang listrik PLN, pembangunan beberapa pabrik, dan lainnya. "Sementara itu WTON menetapkan target omzet penjualan di tahun 2023 sebesar Rp7,61 triliun dengan target laba bersih senilai Rp225,8 miliar," sambungnya. Sebagai informasi, WTON mencetak pertumbuhan kinerja positif sepanjang 2022. Laba bersih anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (
WIKA) ini melesat 96,51% menjadi Rp 162,91 miliar dari tahun 2021 sebesar Rp 82,90 miliar.
Baca Juga: Sepanjang Tahun 2023, Wika Beton (WTON) Kejar Kontrak Baru Rp 8,66 Triliun Melansir laporan keuangan 2022, WTON mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp 6,03 triliun. Realisasi itu tumbuh 35,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau year-on-year (YoY) sebesar Rp 4,45 triliun. Berdasarkan satuannya, produk beton putar naik menjadi Rp 3,02 triliun dari sebelumnya Rp 1,58 triliun. Pendapatan dari produk beton non-putar jugga tercatat naik menjadi Rp 2,56 triliun dari sebelumnya Rp 2,11 triliun. pedapatan dari sektor jasa tercatat mengalami penurunanan menjadi Rp 40,26 miliar dari sebelumnya Rp 295,38 miliar. Terakhir, pendapatan dari sektor konstruksi juga turun menjadi Rp 377,33 miliar dari sebelumnya Rp 467,25 miliar. Beban pokok pendapatan WTON tercatat sebesar Rp 5,48 triliun, naik 29,95% dari tahun 2021 yang sebesar Rp 4,22 triliun. Meski begitu, laba kotor WTON mengalami peningkatan menjadi Rp 517,15 miliar dari sebelumnya sebesar Rp 237,07 miliar.
Akhir Desember 2022, total aset WTON tercatat sebesar Rp 9,44 triliun, tumbuh 4,01% dari posisi akhir Desember 2021 sebesar Rp 9,08 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto