KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada Jumat (6/8), menjadi hari bersejarah bagi Bursa Efek Indonesia (BEI). Pasalnya, bursa tanah air kedatangan PT Bukalapak.com Tbk, perusahaan e-commerce berstatus Unicorn pertama yang melakukan penawaran umum perdana saham atau
initial public offering (IPO). Emiten dengan kode saham
BUKA ini menawarkan 25,76 miliar lembar saham dengan harga penawaran sebesar Rp 85O per saham. Dana yang berhasil dihimpun dari aksi korporasi ini sekitar Rp 21,9 triliun. Aksi penggalangan dana ini merupakan yang terbesar sepanjang sejarah bursa. BUKA menunjuk UBS AG Singapore Branch dan Merrill Lynch (Singapore) Pte. Ltd sebagai koordinator global gabungan dan agen penjual International (
joint global coordinators and international selling agents) untuk memasarkan IPO pada investor internasional.
Baca Juga: Bukalapak, Indonesia's biggest IPO, up 25% in blockbuster debut Sementara itu, PT Mandiri Sekuritas dan PT Buana Capital Sekuritas ditunjuk sebagai penjamin pelaksana emisi efek (
joint lead managing underwriters). Adapun penjamin emisi efek yang ditunjuk dalam aksi koprorasi ini adalah PT UBS Sekuritas Indonesia, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, PT Bahana Sekuritas, PT BCA Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Ciptadana Sekuritas Asia, PT lnvestindo Nusantara Sekuritas, dan PT Lotus Andalan Sekuritas. BUKA juga menunjuk PT Panin Sekuritas Tbk (
PANS), PT Philip Sekuritas Indonesia, PT Samuel Sekuritas Indonesia, PT Sinarmas Sekuritas, PT Sucor Sekuritas, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM), PT Valburg Sekuritas Indonesia, PT Victoria Sekuritas Indonesia, PT Wanteg Sekuritas, dan PT Yuanta Sekuritas Indonesia.
Sebelumnya, BUKA telah menyelesaikan proses penawaran awal (
bookbuilding) dan roadshow dari 9-19 Juli 2O21 serta penawaran umum dari tanggal 27-3O Juli 2021. Sebagai hasil dari antusiasme yang besar dari para investor umum, tercatat jumlah pemesanan yang tinggi (melalui metode
pooling allotment), mencapai sekitar Rp 4,8 triliun.
Editor: Yudho Winarto