Ini dia 10 kategori peserta IOSA 2013



JAKARTA. Kementerian Teknologi dan Informasi (Kemkominfo) RI tahun ini kembali menggelar Indonesia Open Source Award (IOSA).

Berbeda dengan IOSA 2012, tahun ini ada satu kategori tambahan yang diperuntukkan bagi perguruan tinggi sebagai institusi. Ketua Panitia IOSA 2013, I Made Wiryana, mengatakan, perbedaan lain dengan IOSA 2012 adalah peniadaan kategori wartawan. "Karena pesertanya sedikit," kata Wiryana, Senin (15/7). Secara keseluruhan, jangka waktu penilaian penggunaan aplikasi, keaktifan komunitas, maupun keterlibatan tokoh dimulai sejak Juli 2012 hingga Juni 2013. Adapun kategori-kategori yang dapat diikuti untuk IOSA 2013 secara lengkap sebagai berikut: 1. Pemerintahan pusat Kementerian atau lembaga pemerintah non kementerian yang dinilai terkait pengelolaan data elektronik atau teknologi/sistem informasi. 2. Pemerintahan daerah Unit kerja yang dinilai mewakili pemerintah provinsi/kabupaten/kota, terkait pengelolaan data elektronik. 3. Tingkat pendidikan menengah Yang diberi penghargaan adalah SMA/MA/SMK/MAK yang telah memanfaatkan produk-produk berbasis Open Source hingga Mei 2013 bagi satu atau lebih kegiatan. 4. Perguruan tinggi Universitas, institut, sekolah tinggi, dan akademi yang telah menggunakan dan mengembangkan penggunaan software Open Source. 5. Karya mahasiswa. Kategori ini terbagi menjadi 3 yaitu themes untuk Android, e-Book Open Source, dan Animasi Digital. 6. Tokoh. Seseorang yang berkontribusi dalam bidang software Open Source di Indonesia, wujudnya berupa sosialisasi, implementasi, atau dukungan di berbagai bidang. 7. Komunitas. Kelompok atau grup yang aktif dalam pengembangan di pendidikan dan atau masyarakat umum, contohnya KPLI (Kelompok/Komunitas Pengguna Linux Indonesia). Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Tifatul Sembiring, mengatakan, ada hadiah bagi pemenang setiap kategori IOSA, tetapi belum diumumkan. Bagi Anda yang berminat mengikuti kompetisi ini, pendaftaran dapat dilakukan melalui situs www.iosa.web.id.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Dikky Setiawan