Ini dia 15 proyek PPP yang siap dilelang



JAKARTA. Pemerintah kembali mengumbar janji. Setidaknya, sampai bulan ini, sudah ada 15 proyek infrastruktur senilai total US$ 7,41 miliar yang siap dilelang kepada calon investor. Pemerintah akan menawarkan semua proyek tersebut dengan skema kerjasama pemerintah dengan swasta atawa public private partnership (PPP).

Bastary Pandji Indra, Direktur Kerjasama Proyek Pemerintah Swasta Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), bilang, pemerintah telah menyelesaikan proses prakualifikasi dan studi kelayakan terhadap 15 proyek itu. "Ini yang menjadi kesimpulan bahwa proyek sudah layak untuk dilelang," kata dia akhir pekan lalu.

Proyek yang siap lelang itu  antara lain, proyek air minum Umbulan di Jawa Timur dengan nilai US$ 204,2 juta, proyek penyediaan air minum Bandarlampung senilai US$ 80 juta - US$ 100 juta, dan proyek air minum Maros senilai US$ 11,50 juta.


Sementara, untuk proyek jalan tol yang siap tender di antaranya ruas Kemayoran - Kampung Melayu dengan nilai US$ 695,4 juta, Sunter - Rawa Buaya- Batuceper senilai US$ 976, 1 juta, dan Duri Pulo - Kampung Melayu senilai "US$ 596 juta. "Kami harap, dengan siap lelangnya proyek- proyek tersebut, tender bisa segera dilakukan sehingga awal tahun 2014 mendatang proyek-proyek tersebut sudah dikontrakkan dan dilaksanakan," ujar Bastary.

Tapi, proyek tol yang akan masuk daftar lelang adalah proyek tol dalam kota Jakarta. Padahal, seperti kita tahu, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi masih pikir-pikir untuk melanjutkan proyek enam ruas tol dalam kota ini. Dia menilai, proyek ini tidak akan mampu mengurai kemacetan lalu-lintas. Yang terjadi malah, hanya akan menyebabkan jumlah kendaraan pribadi yang lalu lalang di jalan. "Saya lebih mendorong pembangunan transportasi massal," kata Jokowi, Selasa (13/11).

Ini menunjukkan, bahwa proyek yang ditawarkan oleh pemerintah masih belum matang betul. Padahal sebelumnya, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Chatib Basri juga mengkritik persiapan proyek PPP yang belum beres tapi sudah ditawarkan kepada investor. Menurut Chatib, akibat penawaran proyek yang belum matang persiapannya, investor menjadi kecewa dan enggan untuk menginvestasikan duit mereka ke proyek PPP yang ditawarkan pemerintah.

Ketidaksiapan ini juga yang menyebabkan proyek pemerintah menumpuk dan tidak bisa dilaksanakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Edy Can