MOMSMONEY.ID - Bisa Anda coba konsumsi, berikut ini daftar rekomendasi makanan pencegah asam urat Anda. Asam urat adalah kondisi yang terjadi ketika kadar asam urat dalam darah terlalu tinggi, sehingga membentuk kristal pada persendian dan menyebabkan peradangan serta nyeri yang sangat menyakitkan. Asam urat tinggi biasanya disebabkan oleh pola makan yang tidak sehat, seperti konsumsi makanan kaya purin seperti daging merah, makanan laut, dan alkohol.
Baca Juga: Cara Tepat Mencuci Buah dan Sayur untuk Menghilangkan Residu Pestisida Untuk membantu mencegah atau mengelola kondisi ini, ada beberapa makanan yang dapat Anda konsumsi yang dikenal efektif dalam mengurangi risiko asam urat. Bersumber dari laman Very Well Health dan Medical News Today, ini daftar makanan pencegah asam urat yang bisa Anda coba konsumsi: 1. Sayuran Dulu, sayuran kaya purin seperti asparagus, bayam, dan kembang kol dianggap dapat memicu asam urat. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa mengonsumsi sayuran ini tidak berpengaruh pada kadar asam urat dalam tubuh. Sayuran juga membantu menjaga berat badan sehat serta memberikan asupan vitamin dan mineral penting. 2. Produk susu Protein dalam produk susu dapat membantu menurunkan kadar asam urat secara alami. Pilihan susu rendah lemak, seperti susu skim dan yogurt rendah lemak, tidak hanya menyehatkan tetapi juga membantu menjaga berat badan. Baca Juga: Leher Belakang Sakit, Gejala Kolesterol Tinggi? Ini Jawabannya! 3. Sumber protein nabati Meskipun beberapa makanan nabati mengandung purin, penelitian menunjukkan bahwa pola makan berbasis nabati tidak menyebabkan peningkatan asam urat pada sebagian besar orang dan malah bisa memberikan manfaat. Mengonsumsi lebih banyak makanan nabati dan membatasi makanan olahan juga dapat membantu mengontrol berat badan dan mengurangi risiko kambuhnya asam urat. Anda bisa memasukkan beberapa makanan berikut ke dalam diet seimbang Anda:
- Buah-buahan: Buah yang kaya serat dan rendah gula, seperti beri, ceri, dan apel.
- Sayuran berwarna: Sayuran non-tepung seperti brokoli, sayuran hijau, jamur, tomat, kacang hijau, zucchini, kembang kol, dan terong.
- Lentil, kacang-kacangan, dan polong-polongan.
- Kacang dan biji-bijian: Misalnya kacang Brazil, kacang mete, kenari, biji bunga matahari, biji labu, dan chia.
- Biji-bijian utuh: Seperti beras merah, soba, quinoa, jelai, dan gandum.
- Produk susu rendah lemak dan telur.
- Produk kedelai: Termasuk tahu, tempe, dan edamame.