KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) telah mengeluarkan sejumlah jurus kebijakan moneter dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi, terutama di era wabah corona (Covid-19) ini. Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan, bauran kebijakan yang terus dilakukan, hampir semuanya diarahkan bersama dengan kebijakan fiskal dari pemerintah. “Kami bersama, bersinergi, dan berkoordinasi dengan pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dalam rangka pemulihan ekonomi nasional dari pengaruh Covid-19,” ujar Perry, Kamis (17/9).
Perry pun menjabarkan beberapa kebijakan moneter yang diguyurkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Baca Juga: BI sebut ekonomi Indonesia mulai membaik Pertama, kebijakan suku bunga acuan. Kamis (17/9), BI mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI. Dari hasil RDG tersebut, BI memutuskan untuk menahan suku bunga acuan di level 4,00%. Suku bunga acuan ini bahkan terendah sejak tahun 2016 dengan harapan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi. Kedua, stabilisasi nilai tukar. Meski dalam beberapa saat terakhir rupiah masih terombang-ambing, tetapi BI meyakinkan kalau akan terus ada dalam menjaga stabilitas nilai tukar rupiah ke depannya. “Kalau rupiah stabil, kondisi perekonomian juga akan kondusif, dan ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.