KONTAN.CO.ID - Memandang keindahan Danau Toba, jelas tidak cukup dari satu titik saja. Selain dengan menyisir tepian danau, Anda juga bisa mencoba sensasi menikmati keelokannya dari ketinggian. Sebut saja, Geosite Huta Ginjang. Objek wisata untuk melihat Danau Toba dari ketinggian ini berada di Desa Huta Ginjang, Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara. Menurut Binhot Aritonang, Kepala Dinas Pariwisata Tapanuli Utara, kawasan Huta Ginjang saat ini lebih tertata rapi sejak Pemerintah Tapanuli Utara menambah beberapa fasilitas, seperti ruang informasi dan toilet. "Kami menata kembali Huta Ginjang tahun 2017 ," ujarnya.
Lalu ada Panatapan Bakkara di Kabupaten Humbang hasundutan yang menyajikan pemandangan Lembah Bakkara berlatar Danau Toba nan cantik. “Dinasti Sisingamangaraja juga ada di Bakkara,” ujar Hotman Hutasoit, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Humbang Hasundutan.
Baca Juga: Melihat dari dekat sentra pembuatan kopi Lintong (bagian 1) Nah, awal Agustus lalu, Tim KONTAN Jelajah Ekonomi Pariwisata 2019 menyambangi lima
spot sangat menarik untuk menikmati keelokan Danau Toba dari ketinggian. Berikut lima
spot yang bisa menjadi bahan referensi Anda saat berlibur ke kawasan bekas kaldera super vulkan ini: Menara Pandang Tele Menara Pandang Tele jadi salah satu
spot terbaik untuk menikmati eksotisme Danau Toba. Lokasi menara yang berdiri sejak 1988 silam ini berada di Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir. Dari Pangururan, Ibu Kota Samosir, jaraknya sekitar 45 menit perjalanan darat. Jalan menuju ke Menara Pandang Tele yang merupakan bangunan bertingkat empat menanjak dan berkelok-kelok. Harga tiket masuk ke Menara Pandang Tele sebesar Rp 7.000 per orang. Lantai dua bangunan memiliki balkon yang luas, cocok banget buat swafoto alias selfie berlatar Danau Toba dan perbukitan di sekitarnya.
Baca Juga: Melihat dari dekat sentra pembuatan kopi Lintong (bagian 3) Bukan cuma Danau Toba nan cantik yang tampak dari Menara Pandang Tele, Anda bisa melihat penampakan Bukit Holbung dan Air Terjun Efrata, misalnya. "Pemandangan di sini bagus, kalau bisa bangunannya dibuat lebih tinggi," ujar Roni Handaka, pengunjung asal Jakarta, kepada Tim KONTAN Jelajah Ekonomi Pariwisata 2019. Tak jauh dari Menara Pandang Tele terdapat bangunan modern dua lantai. Gedung berstandar internasional dan ramah lingkungan ini dibangun Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Di lantai dua bangunan tersebut terdapat area seluas 214 m² berupa rumah kaca yang berfungsi sebagai restoran. Fasilitas tempat istirahat atawa
rest area ini lengkap dengan instalasi pengolahan air dan air limbah sehingga ramah lingkungan.
Editor: S.S. Kurniawan