KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memegang peran penting sebagai peredam guncangan perekonomian, belanja negara produktif perlu dipercepat. Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro mengungkapkan, salah satu belanja yang perlu didorong adalah belanja yang langsung diterima dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Selain catatan belanja pemerintah kemudian moncer dan mendukung perhitungan pertumbuhan, ini juga akan mendorong pertumbuhan konsumsi rumah tangga. "Seperti, bantuan sosial dan subsidi akan mendukung konsumsi khususnya rumah tangga berpendapatan rendah hingga menengah," tutur Andry kepada Kontan.co.id, Senin (6/11).
Selain itu, Andry juga meminta penyaluran belanja barang, belanja pegawai, dan belanja modal harus dicairkan lebih cepat untuk memberi dampak langsung dan dampak multiplier terhadap perekonomian. Baca Juga: Rupiah Kembali ke Level Rp 15.500 Per Dolar AS, Bagaimana Fundamentalnya? Nah, Kementerian Keuangan juga pernah berjanji, untuk mengebut belanja dalam mencapai target defisit APBN 2023 di kisaran 2,30% dari produk domestik bruto (PDB). Meski per akhir kuartal III-2023 APBN 2023 masih surplus 0,32% PDB.