JAKARTA. Aksi kekerasan yang dilakukan oleh anggota TNI Angkatan Udara di Kampar, Riau, Selasa (16/10) ternyata tidak hanya satu orang. Data dari Solidaritas Wartawan Anti Kekerasan di Jakarta menyebutkan, ada enam jurnalis yang mendapat perlakuan kekerasan dari anggota TNI tersebut. Mereka adalah:1. Febrianto Budi Anggoro, jurnalis Antara biro Riau2. Didik Herwanto, fotografer Riau Pos, Jawa Pos Group3. Fahri Rubianto, reporter Riau Televisi4. Ari, jurnalis TV One5. Irwansyah, reporter RTV6. Andika, fotografer VokalSejumlah alat kerja wartawan seperti kamera dan memory card juga dirampas oleh aparat TNI tersebut. "Kami minta ada pertanggungjawaban dari pihak TNI atas pelanggaran ini," ungkap Aryo, Koordinator Divisi Advokasi Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia, Rabu (17/10).Peristiwa penganiayaan jurnalis ini terjadi ketika sedang meliput pesawat TNI AU jatuh di Kampar, Riau, Selasa (16/10). Aparat TNI melarang jurnalis mengambil foto dan video pesawat yang jatuh di depan sebuah rumah warga itu.Aparat TNI ini memukul dan menyita sejumlah alat kerja wartawan. Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono sudah meminta maaf atas insiden itu. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Ini dia nama wartawan korban penganiayaan TNI AU
JAKARTA. Aksi kekerasan yang dilakukan oleh anggota TNI Angkatan Udara di Kampar, Riau, Selasa (16/10) ternyata tidak hanya satu orang. Data dari Solidaritas Wartawan Anti Kekerasan di Jakarta menyebutkan, ada enam jurnalis yang mendapat perlakuan kekerasan dari anggota TNI tersebut. Mereka adalah:1. Febrianto Budi Anggoro, jurnalis Antara biro Riau2. Didik Herwanto, fotografer Riau Pos, Jawa Pos Group3. Fahri Rubianto, reporter Riau Televisi4. Ari, jurnalis TV One5. Irwansyah, reporter RTV6. Andika, fotografer VokalSejumlah alat kerja wartawan seperti kamera dan memory card juga dirampas oleh aparat TNI tersebut. "Kami minta ada pertanggungjawaban dari pihak TNI atas pelanggaran ini," ungkap Aryo, Koordinator Divisi Advokasi Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia, Rabu (17/10).Peristiwa penganiayaan jurnalis ini terjadi ketika sedang meliput pesawat TNI AU jatuh di Kampar, Riau, Selasa (16/10). Aparat TNI melarang jurnalis mengambil foto dan video pesawat yang jatuh di depan sebuah rumah warga itu.Aparat TNI ini memukul dan menyita sejumlah alat kerja wartawan. Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono sudah meminta maaf atas insiden itu. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News