MOMSMONEY.ID - Yuk, cek rekomendasi obat alami yang ampuh menurunkan kolesterol tinggi di sini! Kolesterol tinggi menjadi salah satu masalah kesehatan yang umum dihadapi masyarakat modern. Jika dibiarkan, kolesterol tinggi dapat memicu berbagai penyakit serius seperti serangan jantung, stroke, dan aterosklerosis. Namun, kabar baiknya, alam menyediakan banyak solusi untuk membantu mengontrol kadar kolesterol, bahkan tanpa efek samping yang berbahaya.
Ada beberapa obat alami yang ampuh menurunkan kolesterol tinggi. Bersumber dari laman
Medical News Today, ini dia rekomendasinya: 1. Biji dan Daun Fenugreek Fenugreek atau kelabat merupakan herbal yang telah lama digunakan untuk tujuan kesehatan. Studi menunjukkan bahwa suplemen fenugreek dapat membantu menurunkan kadar kolesterol darah. Sebuah meta-analisis tahun 2020 mengungkapkan bahwa fenugreek memiliki efek positif terhadap kadar kolesterol pada penderita diabetes. Meskipun hasilnya menjanjikan, para peneliti menekankan perlunya studi tambahan dengan kualitas yang lebih baik untuk memastikan manfaatnya secara menyeluruh.
Baca Juga: 8 Makanan Peredam Kolesterol Tinggi Alami yang Bisa Anda Coba 2. Ekstrak Daun Artichoke Artichoke tidak hanya lezat untuk dikonsumsi, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan yang signifikan. Sebuah meta-analisis tahun 2018 menunjukkan bahwa ekstrak daun artichoke dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL dan trigliserida. Herbal ini juga efektif jika digunakan bersamaan dengan terapi penurun lipid, terutama pada individu dengan hiperlipidemia (kelebihan lemak dalam darah). 3. Yarrow Yarrow adalah tumbuhan berbunga yang sering digunakan dalam pengobatan tradisional. Meskipun penelitian tentang manfaat yarrow untuk menurunkan kolesterol pada manusia masih terbatas, beberapa studi menunjukkan potensi positifnya. Misalnya, studi tahun 2012 menunjukkan bahwa yarrow membantu menurunkan kolesterol pada ayam. Selain itu, penelitian lain pada tahun 2019 menemukan bahwa ekstrak yarrow dapat memengaruhi lipid, meskipun penggunaannya pada manusia untuk kolesterol memerlukan studi lebih lanjut. 4. Kemangi Suci Kemangi suci atau tulsi adalah ramuan khas yang sering digunakan dalam masakan dan pengobatan tradisional. Penelitian tahun 2018 menemukan bahwa konsumsi tulsi sebanyak 1 gram per hari dapat menurunkan kadar kolesterol total dan LDL pada orang dewasa berusia di atas 40 tahun. Namun, manfaat ini bersifat jangka pendek dan belum ada studi jangka panjang yang memastikan efektivitasnya secara berkelanjutan.
Baca Juga: 11 Tips Menurunkan Kolesterol Tinggi dengan Mudah, Tertarik Coba? 5. Jahe Jahe adalah rempah populer yang sering digunakan untuk menambah cita rasa pada masakan. Selain itu, jahe juga dikenal memiliki sifat kesehatan yang luar biasa. Tinjauan sistematis dan meta-analisis tahun 2018 menyimpulkan bahwa jahe dengan dosis rendah (kurang dari 2 gram per hari) efektif dalam menurunkan kolesterol LDL dan trigliserida. Namun, penelitian tambahan diperlukan untuk mendukung temuan ini. 6. Kunyit Kunyit, dengan senyawa aktifnya kurkumin, memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat. Studi tahun 2017 menunjukkan bahwa kunyit dapat membantu melindungi pasien dengan risiko penyakit kardiovaskular melalui peningkatan kadar lipid serum. Walaupun hasil ini menjanjikan, para ahli menekankan pentingnya penelitian lebih lanjut untuk menentukan dosis yang tepat dan profil keamanannya. 7. Rosemary Rosemary adalah herbal yang sering digunakan dalam masakan, tetapi manfaatnya untuk kesehatan juga tak kalah menarik. Penelitian tahun 2014 menunjukkan bahwa konsumsi bubuk rosemary dalam dosis 2, 5, atau 10 gram per hari dapat menurunkan kolesterol total. Meski demikian, penelitian ini menggunakan sampel kecil, sehingga diperlukan studi lebih besar untuk memastikan manfaatnya.
Baca Juga: Kolesterol Tinggi? Coba Konsumsi 7 Makanan Penurun Kolesterol yang Ampuh Ini Itu dia beberapa rekomendasi obat alami yang ampuh menurunkan kolesterol tinggi. Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat alami ini, terutama jika Anda sedang menjalani pengobatan lain atau memiliki kondisi medis tertentu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Rezki Wening Hayuningtyas