JAKARTA. Perusahaan pengolahan feronikel asal China, Virtue Dragon Nickel Industry menjadi perusahaan pertama yang bakal menempati kawasan industri Konawe di Sulawesi Tenggara. Perusahaan tersebut menginvestasikan US$ 5 miliar untuk membangun pabrik feronikel di kawasan industri baru tersebut. Imam Haryono, Direktur Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri Kementerian Perindustrian mengatakan perusahaan ini merupakan perusahaan pertama yang bakal menempati kawasan industri Konawe di Sulawesi Tenggara. "Mereka perusahaan anchor-nya. Konawe memang kawasan industri yang dikembangkan khusus untuk industri feronikel," ujar Imam, Jumat (9/1). Untuk diketahui Konawe, merupakan satu dari 13 kawasan industri yang bakal dibangun di luar Pulau Jawa. Adapun kawasan industri Konawe merupakan kawasan industri yang dikembangkan khusus untuk industri feronikel. Kawasan tersebut memiliki lahan total seluas 5.500 hektar dengan estimasi serapan tenaga kerja sebesar 18.000 tenaga kerja.
Ini dia penghuni pertama kawasan industri Konawe
JAKARTA. Perusahaan pengolahan feronikel asal China, Virtue Dragon Nickel Industry menjadi perusahaan pertama yang bakal menempati kawasan industri Konawe di Sulawesi Tenggara. Perusahaan tersebut menginvestasikan US$ 5 miliar untuk membangun pabrik feronikel di kawasan industri baru tersebut. Imam Haryono, Direktur Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri Kementerian Perindustrian mengatakan perusahaan ini merupakan perusahaan pertama yang bakal menempati kawasan industri Konawe di Sulawesi Tenggara. "Mereka perusahaan anchor-nya. Konawe memang kawasan industri yang dikembangkan khusus untuk industri feronikel," ujar Imam, Jumat (9/1). Untuk diketahui Konawe, merupakan satu dari 13 kawasan industri yang bakal dibangun di luar Pulau Jawa. Adapun kawasan industri Konawe merupakan kawasan industri yang dikembangkan khusus untuk industri feronikel. Kawasan tersebut memiliki lahan total seluas 5.500 hektar dengan estimasi serapan tenaga kerja sebesar 18.000 tenaga kerja.