KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah terus melemah terhadap banyak mata uang asing. Anda tentu sudah tahu kurs rupiah sempat mencapai Rp 14.460 per dollar Amerika Serikat (AS) pekan lalu. Rupiah juga melemah terhadap dollar Singapura. Kemarin, kurs spot rupiah terhadap dollar Singapura mencapai Rp 10.581,95. Tahun ini, kurs dollar Singapura bahkan sempat mencapai Rp 10.600,80 (23/5), yang merupakan rekor tertinggi dollar Singapura. Sepanjang tahun ini, kurs rupiah melemah lumayan dibanding mata uang utama dunia. Rupiah melemah 4,11% sejak awal tahun terhadap dollar Singapura.
Sementara terhadap euro, rupiah melemah 3,03%. Rupiah bahkan melemah 7,48% terhadap yen Jepang. Tapi rupiah cenderung stabil terhadap dollar Australia. Volatilitas rupiah terhadap beberapa mata uang non dollar AS tersebut membuka peluang investasi. Mana yang paling menarik? Di tengah tensi perang dagang, analis Asia Tradepoint Futures Andri Hardianto menyarankan investor berinvestasi ke valas dari negara yang tidak mengandalkan ekspor komoditas ke China dan ekonominya stabil. Andri menilai dollar Singapura bisa jadi pilihan tepat. "Tren penguatan dollar Singapura stabil, selain itu ekonominya relatif lebih stabil," kata Andri, beberapa waktu lalu. Direktur Garuda Berjangka Ibrahim juga merekomendasikan investor berinvestasi di SGD. Alasannya, fluktuasi mata uang ini lebih rendah ketimbang dollar AS.