KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat sembilan perusahaan pemegang Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) Generasi I yang sudah mengamandemen kontraknya. Kesembilan perusahaan itu kontraknya bakal segera selesai dalam waktu dekat terutama Tanito Harum yang bakal berakhir 2019. Kesembilan perusahaan itu adalah PT Kaltim Prima Coal (KPC), PT Arutmin Indonesia, PT Adaro Indonesia, PT Berau Coal, PT Kideco Jaya Agung, PT Allied Indo Coal (AIC), PT Multi Harapan Utama (MHU), PT Tanito Harum, PT BHP Kendilo Coal Indonesia. Asal tahu saja, dari sembilan itu, lima perusahaan yang disebutkan di atas merupakan perusahaan raksasa dengan produksi dan ekspor terbesar hingga 31 Agustus 2018. Data dari Kementerian ESDM menyebutkan, KPC ada di peringkat pertama dengan realisasi produksi sebesar 37,84 juta ton dan ekspor 25,89 juta ton. Peringat kedua diduduki oleh Adaro Indonesia dengan realiasi produksi 28,99 juta ton dan ekspor 25,70 juta ton.
Ini dia sembilan produsen batubara yang kontraknya bakal habis
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat sembilan perusahaan pemegang Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) Generasi I yang sudah mengamandemen kontraknya. Kesembilan perusahaan itu kontraknya bakal segera selesai dalam waktu dekat terutama Tanito Harum yang bakal berakhir 2019. Kesembilan perusahaan itu adalah PT Kaltim Prima Coal (KPC), PT Arutmin Indonesia, PT Adaro Indonesia, PT Berau Coal, PT Kideco Jaya Agung, PT Allied Indo Coal (AIC), PT Multi Harapan Utama (MHU), PT Tanito Harum, PT BHP Kendilo Coal Indonesia. Asal tahu saja, dari sembilan itu, lima perusahaan yang disebutkan di atas merupakan perusahaan raksasa dengan produksi dan ekspor terbesar hingga 31 Agustus 2018. Data dari Kementerian ESDM menyebutkan, KPC ada di peringkat pertama dengan realisasi produksi sebesar 37,84 juta ton dan ekspor 25,89 juta ton. Peringat kedua diduduki oleh Adaro Indonesia dengan realiasi produksi 28,99 juta ton dan ekspor 25,70 juta ton.